Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia-Thailand Sepakati Kemitraan Strategis, Pererat Hubungan Bilateral Lewat JCM ke-10
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-05-2025 | 14:24 WIB
JCM-10.jpg Honda-Batam
Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCM) ke-10 yang digelar di Bangkok, Kamis (2/5/2025). (Foto: Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia dan Thailand menyepakati peningkatan hubungan bilateral ke tingkat Kemitraan Strategis (Strategic Partnership) dalam pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCM) ke-10 yang digelar di Bangkok, Kamis (2/5/2025). Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa.

Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus menandai komitmen kuat untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor.

Menlu Sugiono menyebut peningkatan status hubungan ini mencerminkan kedekatan yang terus terjalin antara Indonesia dan Thailand. "Langkah ini mencerminkan hubungan bilateral kita yang semakin erat, serta visi bersama untuk berkontribusi lebih besar bagi kawasan," ujar Sugiono dalam pernyataan resminya.

Sebagai tindak lanjut konkret, Indonesia dan Thailand akan membentuk Joint Working Team untuk merancang Strategic Partnership Roadmap --peta jalan yang akan mengidentifikasi sektor-sektor prioritas dan menghasilkan kerja sama nyata menjelang kunjungan tingkat tinggi selanjutnya.

Di sektor ekonomi, kedua negara sepakat memperluas akses pasar produk Indonesia, termasuk komoditas pertanian, hasil perikanan, dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, kerja sama di bidang transisi energi hijau juga akan didorong lebih lanjut.

"Saya menyambut positif minat investor Thailand untuk menjalin kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan strategis Indonesia," ungkap Menlu Sugiono, menyoroti potensi besar sinergi ekonomi kedua negara.

Tak hanya kerja sama ekonomi, isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi bahasan utama. Sugiono menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Thailand dalam proses pemulangan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Kita harus terus memperkuat kolaborasi untuk memberantas kejahatan transnasional ini," tegasnya.

Dalam forum yang juga membahas dinamika kawasan dan isu global, kedua menteri bertukar pandangan mengenai situasi di Palestina, krisis politik di Myanmar, dan pentingnya memperkuat peran ASEAN sebagai pilar stabilitas regional.

"Pertemuan hari ini meletakkan fondasi baru bagi hubungan Indonesia dan Thailand yang lebih kokoh, luas, dan strategis," pungkas Sugiono.

Sebagai informasi, JCM merupakan forum bilateral tingkat menteri luar negeri yang membahas berbagai bidang kerja sama antara Indonesia dan Thailand. Pertemuan JCM ke-10 ini menjadi yang pertama sejak 2018 dan bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, yang dimulai sejak 7 Maret 1950.

Editor: Gokli