Solo, Batamtoday - Analis politik Soegeng Sarjadi Syndicate, Sukardi Rinakit, menilai, PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid adalah sontoloyo. Nurdin Halid, menurut Sukardi, sudah tidak punya etika lagi.

Hal itu dikatakaan Sukardi  Rinakit dalam acara bedah buku Dosa Dosa Nurdin Halid di Solo, Jumat 18 Maret 2011.

Nurdin sudah dua kali masuk penjara, dua kali memimpin PSSI, tetapi yang bersangkutan masih mau maju lagi dalam pencalonan Ketua Umum PSSI.

"Presiden di Indonesia saja hanya diberi kesempatan dua kali. Tetapi dasar Nurdin sudah tidak punya etika, ekh, dia mau maju lagi," kata Sukardi yang akrab dipanggil Cak Kardi ini.

Jika Nurdin maju lagi dalam pencalonan, menurut Sukardi , hal ini bukan saja soal etika, tetapi juga menghambat regenerasi kepemimpinan di PSSI.

"Tetapi PSSI di bawah Nurdin Halid semuanya sontoloyo," ujar Sukardi kembali dengan nada geram.

Sukardi juga menilai , sejak PSSI dipimpin Nurdin, olahraga sepakbola yang sebenarnya sangat digemari masyarakat Indonesia, kini prestasinya terpuruk, Bukan itu saja, Sukardi malah menilai, Nurdin telah menjauhkan bola dari rakyat Indonesia.

"Berbagai kerusuhan di setiap kompetisi membuat orang malas datang ke stadion untuk menonton sepakbola," jelas Sukardi.

PSSI, di bawah Nurdin halid, seperti disebut dalam buku ini, ujar Sukardi, memang sontoloyo!