Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengembang Enggan Tanggung Biaya Notaris

Pertemuan Warga Hikari dengan Pihak BTN Berlangsung Ricuh
Oleh : ron/bert/dd
Jum'at | 01-02-2013 | 11:56 WIB
warga_hikari_btn_ricuh.jpg Honda-Batam
Polisi menengahi kericuhan antara warga Perum Hikari Permai dan pengembang saat pertemuan di Kantor BTN Batam.

BATAM, batamtoday - Pertemuan antara puluhan warga Perumahan Hikari Permai, Tanjungpiayu dengan pihak BTN Batam dan pengembang PT Hikari Permai sempat ricuh, Kamis (1/2/2013).


Pasalnya pihak pengembang enggan menandatangani perjanjian yang telah disepakati dengan alasan tidak ada anggaran untuk membayar notaris.

Setelah adanya demo warga Perumahan Hikari, pihak BTN melakukan mediasi antara pihak pengembang dan warga di aula lantai III. Setelah disepakati poin-poin kesepakatan, ternyata pihak pengembang yang diwakili oleh Robi enggan untuk menandatangani karena harus membayar biaya notaris. Robi meminta agar warga membayar uang tambahan Rp1,7 juta agar semuanya diselesaikan.

"Pihak pengembang tidak ada biaya, saya tidak bisa tandatangan kesepakatan ini. Kecuali warga mau bantu bayar Rp1,7 juta ke notaris," katanya.

Perwakilan warga yang sudah kesal tersulut emosi hingga terjadi adu mulut antara warga dengan perwakilan Developer.

"Kau ini kenapa memperkeruh keadaan. Kita ini sudah capek, minta sertipikat kita karena sudah lunas," kata warga.

Menghindari terjadinya adu pukul, pihak kepolisian langsung mengamankan Robi yang terlihat terus menantang warga.

Warga kemudian membubarkan diri dan perwakilan dari warga akan kembali datang setelah salat Jumat untuk mendesak BTN agar menyelesaikan persoalan sertipikat yang hingga kini belum mereka kantongi.