Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kikis Kesenjangan Talenta, Kominfo Siapkan Digital Training Center di Setiap Provinsi
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-10-2024 | 10:44 WIB
digital-training.jpg Honda-Batam
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen membangun Digital Training Center (DTC) di setiap provinsi di Indonesia guna mengatasi kesenjangan talenta digital dan memastikan pemerataan pembangunan di sektor ini.

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa upaya tersebut bertujuan agar talenta digital tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi tersebar di seluruh daerah.

"Digital Training Center ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pemerataan pembangunan. Kita tidak ingin talenta digital hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, tapi juga tersebar di seluruh Indonesia," ujar Budi Arie di Jakarta, Rabu (9/10/2024), demikian dikutip laman Kominfo.

Menteri Budi menjelaskan, perkembangan teknologi digital memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan talenta digital, dengan perkiraan kebutuhan 15 juta talenta digital hingga tahun 2030.

Namun, Indonesia baru bisa menyediakan 12 juta talenta hingga tahun tersebut, sehingga terdapat kekurangan 3 juta talenta digital yang harus segera dipenuhi. "Kita masih menghadapi gap talenta digital sebesar 3 juta, dan ini harus segera diatasi,” tambahnya.

Peningkatan kapasitas talenta digital di seluruh wilayah Indonesia menjadi sangat penting, terutama untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah. Menkominfo menyoroti bahwa upskilling atau peningkatan kemampuan digital sangat diperlukan, terutama di daerah yang tertinggal dalam pengembangan talenta digital.

“Kita harus pastikan tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh, misalnya antara saudara-saudara kita di Indonesia Timur dengan di Pulau Jawa,” jelasnya.

Selain itu, Budi Arie juga menekankan pentingnya perubahan mindset digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bagian dari peningkatan pelayanan publik. ASN perlu beradaptasi dengan digitalisasi agar pelayanan publik menjadi lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat.

“Mindset digital bagi ASN sangat penting. Pelayanan publik harus lebih cepat, lebih baik, dan lebih nyaman untuk masyarakat. Ini adalah bagian dari pelayanan yang lebih baik melalui digitalisasi,” tuturnya.

Dalam mendukung program ini, IBM Indonesia melalui Presiden Direktur Roy Kosasih menyatakan komitmennya untuk membantu Kominfo mencetak lebih banyak talenta digital di Indonesia, termasuk dalam pembangunan Digital Training Center dan program Digital Talent Scholarship.

"Kami siap mendukung melalui berbagai program, termasuk Digital Talent Scholarship dan pembangunan Digital Training Center. Kami berharap dapat menjangkau jutaan talenta digital yang dibutuhkan," kata Roy Kosasih.

Editor: Gokli