Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salkah, Ibu Muda Kabur ke Lokalisasi Sintai

Pulang Ma, Putri Rindu Mama...
Oleh : hz/dd
Selasa | 29-01-2013 | 13:43 WIB
gadis-kecil.gif Honda-Batam
Putri menunjukkan foto kedua orangtuanya saat di Mapolresta Barelang.

BATAM, batamtoday - Mama pulang.. Putri kangen mama! Kata-kata itulah yang terlontar dari mulut Putri Nelmawati (3), bocah perempuan saat ditemui di Mapolresta Barelang, Selasa (29/1/201) yang mencari keberadaan ibunya Salkah (27) yang kabur dari rumah mereka di Tanjungpinang.

Bersama dengan sang ayah Herisyah (40) dan kakaknya Rio (5), gadis kecil ini tak ada henti dan mengenal lelah ikut mencari keberadaan ibunya yang kabur dari kediaman mereka di Perumahan Air Raja blok D/1, Tanjungpinang sejak Kamis (3/1/2013) lalu.

Kepada batamtoday, Herisyah mengatakan Salkah kabur dari rumah tanpa izin dan meninggalkan dirinya bersama dengan keempat anaknya.

"Saat kabur, dia mengatakan hanya mau ke pasar untuk berbelanja dapur. Namun ditunggu hingga malam, istri saya tak kunjung pulang," kata Herisyah.

Sampai akhirnya diketahui bahwa Salkah kabur ke Batam dengan membawa sepeda motor Honda Vario miliknya dengan menggunakan kapal roro dari Tanjunguban ke Batam.

"Sepeda motor ditinggalkannya setiba di Batam, sementara BPKB dia bawa kabur entah kemana," lanjut lelaki paruh baya yang bekerja di Kantor Pelabuhan Tanjungpinang ini.

Setelah tak kenal lelah mencari, akhirnya diketahui dari salah satu kerabat kalau Salkah kini berada di lokalisasi Teluk Pandan atau yang dikenal dengan kawasan Sintai.

"Ada informasi dari kerabat saya dia ada di Sintai. Dia ke sana ada yang mengajaknya, tapi saya tidak kenal," ujarnya.

Disinggung batamtoday apakah Heri telah pernah mencoba untuk menjemput istrinya itu, Heri mengatakan usaha ini adalah yang kedua kalinya, sebab Salkah sebelumnya pernah kabur dari rumah dan kabur ke tempat yang sama.

Pada saat pertama kabur pada tanggal 25 Desember 2012 lalu, Salkah pernah meminta kepada Heri untuk menjemputnya di salah satu bar di lokalisasi Teluk Pandan. Namun setelah dibawa pulang ke Tangjungpinang, Salkah kembali berulah dan kabur meninggalkan keluarga.

"Kedatangan saya ke Polres ini untuk membuat laporan dan meminta polisi untuk menjemput istri saya di Sintai. Saya takut dibawa oleh mucikari untuk bekerja di sana," harap Heri.

Pantauan batamtoday, Heri bersama dengan kedua anaknya tampak masih membuat laporan dan mendapatkan petunjuk dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang dengan harapan istrinya dapat kembali berkumpul bersama keluarganya.