Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PMII Serukan Kapolda Kepri Mundur
Oleh : ali/dd
Selasa | 29-01-2013 | 12:25 WIB
demo-pmii-polda.gif Honda-Batam
Aksi mahasiswa PMII yang berdemo di Polda Kepri.

BATAM, batamtoday - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tanjungpinang dan Bintan melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende mundur dari jabatannya, seiring dengan banyaknya kasus-kasus di Provinsi Kepri yang tak bisa diselesaikan secara hukum.


"Kami minta Kapolda mundur dari jabatannya, karena banyak kasus yang tidak selesai. Kami menganggap kapolda gagal menjalankan tugasnya yang telah diamanatkan masyarakat Kepri," ujar Bambang, koordinator lapangan PMII, Selasa (29/1/2013).

Kasus-kasus yang dianggap tak tuntas penyelesaiannya secara hukum setelah atau yang ditangani Polda Kepri diantaranya kasus penyelewangan dan penimbunan BBM oleh PT Gandasari Petra Mandiri, maraknya perjudian berbagai jenis, penambangan ilegal maupun peredaran minuman keras.

PMII juga mengancam akan melakukan unjuk rasa di Mabes Polri dan DPR RI apabila dalam waktu 3x24 jam tuntutan mereka tidak ditanggapi Kapolda Kepri.

Menanggapi aksi mahasiswa yang meminta Kapolda Kepri mundur dari jabatannya ditanggapi Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono.

Menurutnya, penyampaian aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dari PMII cabang Tanjungpinang dan Bintan sah-sah saja bila masih dalam ketentuan.

"Tentunya apa yang telah disampaikan rekan-rekan mahasiswa menjadi pemacu jajaran Polda Kepri tentang tanggungjawab dalam menjalankan tugas," ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, mahasiswa masih bertahan di depan Mapolda Kepri di bawah penjagaan aparat kepolisian yang jumlahnya melebihi pendemo.