Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Kubu Nelayan di Batam Nyaris Bentrok di Batuaji
Oleh : kli/dd
Senin | 28-01-2013 | 15:15 WIB

BATAM, batamtoday - Tenggelamnya Kapal Systemindo Perdana di perairan Pulau Mangkadang, membuat dua kubu nelayan nyaris bentrok, Senin (28/1/2013) pagi.


Kedua kubu nelayan yang nyaris bentrok tersebut yakni Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Gerakan Pemuda dan Nelayan Pulau-pulau (GPNPI) Batam.

Informasi yang dihimpun batamtoday di lapangan, puluhan anggota HNSI mendatangi kantor GPNPI di daerah Tanjunguncang. Sebab, GPNPI dituduh menurunkan bendera HNSI yang sudah terpasang di kapal Systemindo Perdana tersebut.

Namun, aksi HNSI yang mendatangi kantor GPNPI tersebut tak sempat berujung bentrok. Pasalnya, Polisi Batuaji sigap dan langsung membawa kedua kubu ke Mapolresta Barelang.

Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip, membenarkan kedua kubu nelayan sudah diantar ke Mapolresta Barelang untuk memberikan klarifikasi.

"Barusan saya pulang dari Polresta Barelang mengantar beberapa orang anggota kedua kubu nelayan itu. Saya tak akan biarkan terjadi keributan di wilayah hukum Batuaji," kata Turnip.

Terkait adanya isu akan bentrok kedua kubu nelayan, Turnip mengatakan, tak sempat terjadi. Namun, kedua kubu nelayan itu sama-sama mempertanyakan kejelasan kapal Systemindo Perdana yang tenggelam di perairan Pulau Mangkadang.

"HNSI dan GPNPI mempermasalahkan masalah kapal tersebut," ujar Turnip.

Konfirmasi dari HNSI dan GPNPI saat ini belum diperoleh. Sebab, masih memberikan penjelasan atau klarifikasi di Mapolresta Barelang.