Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Semua Buruh Ikut Aksi di PTUN Tanjungpinang
Oleh : ali/dd
Rabu | 23-01-2013 | 15:02 WIB

BATAM, batamtoday - Tidak semua buruh turun dalam aksi pengawalan sidang gugatan Upah Minimum Kota (UMK) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang di Sekupang, yang digelar gabungan serikat pekerja.

"Tadi kawan-kawan banyak yang berangkat (aksi), tapi saya tidak bisa karena masuk pagi. Kalau kawan yang ikut tadi rata-rata masuk malam," ujar Rida, buruh industri konveksi di Kawasan Industri Kabil, Rabu (23/1/2013).

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang sekuriti di kawasan tersebut, rata-rata para pekerja yang berangkat aksi ke PTUN kebanyakan merupakan pekerja shift malam.

"Tadi pagi ramai yang berangkat dari sini, tapi rata-rata karyawan yang shift malam," ujar Rio.

Pantauan di lokasi, para buruh yang tidak ikut serta dalam aksi, masih tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Bahkan, ada juga yang tidak mengetahui aksi tersebut.

"Tidak tahu saya bang, emangnya ada ya?," kata seorang karyawan di salah satu perushaan kaswasan Indutri Kabil ini sembari bertanya.

Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende tidak henti- hentinya menganjurkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi selama sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku.

"Menyampakan aspirasi saya kira tidak ada masalah, itu hak mereka. Selama mengikuti prosedur serta aturan hukum yang berlaku.
Tapi, jangan sampai ada tindakan sweeping. Karena, kalau sudah terjadi akan tindak tegas," ucapnya beberapa waktu lalu.