Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur HM Sani Perintahkan BKD Selidiki Pejabat Setwan Selingkuh
Oleh : chr/dd
Selasa | 22-01-2013 | 11:11 WIB
Kunjungan-Gubernur-ke-Sekolah-SD-003-Kangbou--yang-menjadi-Korban-Banjir.jpg Honda-Batam
Gubernur HM. Sani didampingi Sekda dan Bupati Bintan mengunjungi korban bajir di Bintan Bunyu.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Terkait adanya dugaan pejabat eselon II dan IV di Sekretariat DPRD Kepri selingkuh dan melakukan perbuatan mesum, Gubernur Provinsi Kepri HM. Sani meminta agar oknum PNS tersebut dapat ditindaklanjuti dan diberikan sanksi.


Untuk mengetahui siapa dan dengan siapa oknum pejabat Setwan Kepri itu selingkuh, Gubernur HM. Sani telah memerintahkan Sekda Kepri untuk melakukan penyelidikan melalui BKD.

"Saya sudah perintahkan Sekda agar memerintahkan BKD Kepri melakukan penyelidikan, dan saat ini sedang berjalan. Saya masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan," ujar HM.Sani kepada batamtoday usai melakukan peninjuaun korban banjir di Bintan Bunyu, Senin (21/1/2013).

Dan jika hal itu benar, HM. Sani juga menyatakan sangat menyayangkan perbuatan tercela oknum PNS di Setwan DPRD Kepri itu, hingga harus diberikan tindakan sesuai dengan sanksi yang berlaku.

"Kalau hal ini benar, kita sangat menyangkan perbutan tercela ini, dan pejabat PNS itu harus diberikan sanksi berat sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkap Sani yang meminta tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah sebelum ada bukti konkrit.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kepri Iskandar Dinata juga menyatakan akan melakukan pertemuan dengan anggota DPRD lainnya untuk membahas isu perselingkuhan oknum PNS di Setwan DPRD Kepri, sebagaimana dibeberkan angota DPRD Raja Syahniar Usman.

"Kita akan lakukan pertemuan dengan anggota DPRD lainnya, untuk mempertanyakan dan mengklarifikasi pernyataan anggota DPRD Syahniar Usman, mengenai kebenaran adanya perselingkuhaan PNS di Setwan ini," ujar Iskanda Dinata. 

Sebelumnya, anggota DPRD Kepri Raja Syahiar Usman berkomentar di media, jika dirinya memergoki pejabat Setwan Kepri sedang bermesraan dan melakukan perbutaan yang tidak pantas di salah satu ruangan Sekretariat DPRD.

Sayangnya, dalam pernyataannya tersebut, Raja Syahniar tidak menyebutkan siapa oknum dimaksud sehingga menimbulkan reaksi dan persepsi di masyarakat termasuk di kalangan DPRD Kepri sendiri.