Pascagempa 8,9 Skala Richter

Tokyo, Batamtoday - Reaktor nuklir Fukushima yang sempat medapatkan perhatian serius pascagempa 8,9 skala richter yang disertai dengan tsunami akhirnya meledak dan melukai sejumlah pekerja fasilitas pembangkit listrik itu pada Sabtu, 12 Maret 2011.

Kantor berita Reuters melaporkan selain melukai pekerja, ledakan juga mengakibatkan terjadinya peningkatan tingkat radiasi radioaktif menjadi 20 kali lipat dibandingkan sebelumnya.

"Sebelum meledak, reaktor nuklir itu sempat meleleh," kata seorang pejabat Jepang seperti dikutip Reuters.

Gempa hebat yang terjadi pada Jumat kemarin menyebabkan reaktor nuklir Fukushima mengalami kerusakan pada fasilitas pendingin. Reaktor tersebut tetap panas dan berpotensi meleleh, meski telah dimatikan.

Sedikitnya 45 ribu penduduk yang tinggal di radius 10 kilometer dari fasilitas nuklir tersebut harus diungsikan atas perintah pihak keamanan setempat karena ada resiko radiasi akibat kebocoran radioaktif.

Sebelumnya, Pemerintah Jepang telah mengumumkan darurat nuklir untuk salah satu reaktor nuklir yang dikelola oleh Tokyo Electric Power Co di Fukushima, Tohoku, sekitar 250 kilometer sebelah utara Tokyo.

Sementara itu, Naoto Sekimura pakar nuklir Jepang dari Universitas Tokyo mengungkapkan kebocoran akibat ledakan atas fasilitas nuklir Fukushima tidak akan separah seperti tragedi Chernobyl pada tahun 1986 silam.

"Tak ada akan ada bencana Chernobyl di reaktor. Kehilangan daya dukung pendinginan berarti naiknya suhu tetapi itu juga akan menghentikan proses reaksi," kata Sekimura seperti dikutip Aljezeera.