Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Sudah Mencapi 500 Orang

Jepang Terancam Tsunami Susulan Setinggi 10 Meter
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 11-03-2011 | 00:26 WIB

Batam, Batamtoday - Setelah gempa berkekuatan 8,9 skala richter yang menghasilkan tsunami setinggi 4 meter dan memporak-porandakan pantai timur laut Jepang, pada Jumat 11 Maret 2011 siang waktu setempat, rakyat dan pemerintah Jepang masih dilanda ketakutan luarbiasa, menyusul prediksi yang menyebutkan kemungkinan tsunami setinggi 10 meter akan kembali menerjang daratan Jepang.

Pasca gempa berkekuatan 8,9 itu, gempa masih terjadi susul menyusul sehingga memicu peringataan kemungkinan akan datangnya tsunami setinggi 10 meter.

Akibat gempa pada Jumat siang waktu setempat, belum dapat dipastikan berapa jumlah korban jiwa, namun diperkirakan sedikitnya 500 orang dinyatakan meninggal atau hilang.

Di kota Sendai saja, Kyodo, telah ditemukan korban tewas sedikitnya 300, belum lagi yang dinyatakan hilang. Apalagi ada laporan yang menyebutkan hilangnya sebuah kereta api yang penuh dengan penumpang disapu gelombang tsunami ketika sedang sedang melaju di Stasiun Nobiru di jalur Senseki yang menghubungkan Sendai ke Isnhinomaki.

Kantor Berita Kyodo, seperti dikutip Associated Press, melaporkan bahwa korban jiwa diperkirakan mencapai ratusan. Setidaknya, sudah ada laporan orang hilang sebanyak 349, hanya di wilayah Sendai. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut.

Sendai adalah kota utama di pulau Honshu salah satu kawasan yang paling berat mengalami kehancuran akibat gempa yang dikatakan paling buruk dalam sejarah di negeri Sakura itu. 

Gempa tersebut juga mengguncang Tokyo, sejumlah fasilitas umum lumpuh, dan aliran listrik yang menerangi lebih empat juta rumah terputus, sehingga menyebabkan kepanikan luarbiasa bagi warga Tokyo.

Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, mengatakan, gempa bumi telah mengakibatkan kerusakan besar, terutama di kawasan Jepang bagian utara.