Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jawab Tantangan Menteri Keuangan

Kapolresta: Secepatnya Ungkap Insiden Penyerangan BC Batam
Oleh : Hendra
Kamis | 10-03-2011 | 17:22 WIB
Kapolresta.gif Honda-Batam

Jawab Tantangan - Kapolresta Barelang, Kombes (Pol) Eka Yudha Satriawan siap menjawab tantangan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo untuk mengungkap dalang penyerangan aparat Bea dan Cukai Batam, 12 Februari lalu. (Foto: Hendra).

Batam, Batamtoday - Kepala Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang), Kombes (Pol) Eka Yudha Satriawan mengatakan pihaknya akan segera mengungkap dan menangkap tersangka dalam kasus insiden penyerangan petugas Bea dan Cukai Batam di Pelabuhan Batu Ampar, Sabtu, 12 Februari 2011 lalu.

"Secepatnya kita ungkap dan tangkap pelaku, namun harus melalui penyidikan secara profesional dan proporsional sebelum menetapkan kasus tersangka kepada para penyerang," kata orang nomor satu di Polresta Barelang ini, Kamis, 10 Maret 2011.

Eka menambahkan, saat ini pihaknya masih terus menggali dan mempelajari keterangan dari para saksi, baik itu keterangan dari petugas Bea dan Cukai Batam maupun dari pihak massa yang diduga selama ini melakukan penyerangan.

"Fakta jangan dibolak-balik, kalau tidak ada penembakan dari petugas BC tidak mungkin ada penyerangan dari massa," terangnya.

Menurut Eka, pada saat kejadian massa hanya ingin mempertanyakan kenapa kapal yang berisikan barang milik mereka ditangkap, selanjutnya ingin mengambil kembali barang mereka di dalam kapal dengan alasan telah direbut petugas Bea dan Cukai Batam.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan Satuan Reskrim Polresta Barelang, penyidik telah memeriksa dan meminta keterangan terhadap 17 orang petugas Bea dan Cukai Batam dan tujuh orang dari pihak massa.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan penyidik telah melakukan pemeriksaan dengan mencari siapa penggerak massa dalam insiden penyerangan itu. Dalam pemberitaan media massa selama ini bahwa penggerak massa dalam insiden penyerangan petugas BC adalah Haji Tayib. Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan hasil dari keterangan dari yang bersangkutan, tidak benar massa bergerak atas perintahnya.

Selain pemeriksaan dari pihak massa, hasil keterangan dari petugas BC Batam masih terus dipelajari tim dari Satuan Reskrim. Bagaimana standar kelengkapan BC Batam sebelum turun melakukan penangkapan mulai dari sebelum berangkat sampai dengan penangkapan apakah sudah sesuai prosedur masih dipelajari polisi.

Hasil pemeriksaan lain, polisi sudah mendapatkan keterangan dari kronologis di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat terjadi insiden, serta total kerugian yang dialami oleh Pihak BC Batam.

Pantauan batamtoday hari ini, Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea dan Cukai Batam, Nugroho masih tampak mondar-mandir di Satuan Reksrim Polresta Barelang untuk memberikan keterangan atas insiden penyerangan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Batam beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menantang pihak kepolisian agar sesegera mungkin menangkap dalang dan mengungkap kasus penyerangan aparat Bea dan Cukai oleh penyelundup.