Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyebab Kelangkaan BBM

Tim Ekonomi SBY Gagal Analisa Krisis Politik Timteng
Oleh : Dodo
Rabu | 09-03-2011 | 13:39 WIB
antri-BBM.gif Honda-Batam

Antri BBM - Pemerintah SBY dituding gagal menganalisa krisi politik di Timur Tengah yang berimbas pada kelangkaan BBM di Indonesia. (Foto: Ist)

Jakarta, Batamtoday - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak di sejumlah daerah di Indonesia dituding sebagai akibat dari kegagalan tim ekonomi pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono dalam menganalisis krisis politik di Timur Tengah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Jika tim ekonomi SBY mampu menganalisa tentunya tidak akan ada kelangkaan BBM dan pemerintah akan melakukan stock maupun hedging sebagai langkah antisipasi," kata Arif Poyuono, ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu dalam rilis yang dikirimkan ke batamtoday, Rabu, 9 Maret 2011.

Arif mengatakan dalam menyikapi kelangkaan BBM pemerintah selalu menggunakan alasan klasik yakni adanya spekulan BBM yang bermain, cuaca buruk atau ada kapal tangker pembawa BBM yang rusak namun alasan  itu dikemukakan untuk menutupi keuangan Pemerintah yang sudah bokek akibat naiknya harga minyak dunia di luar perkiraan tim ekonomi SBY.

Kelangkaan BBM yang sering terjadi di beberapa daerah, lanjut Arif, seharusnya perlu
menjadi perhatian  para anggota DPR dan partai politik serta SBY karena kelangkaan itu akan berimbas pada ekonomi biaya tinggi.

Tim ekonomi SBY seharusnya jangan menganggap enteng persoalan ini sebab krisis politik Timur Tengah dipastikan akan berdampak pada meroketnya harga minyak internasional.

"Dengan naiknya harga minyak dunia sudah dapat dipastikan dana yang telah dianggarkan oleh APBN untuk subsidi BBM menjadi membengkak dan makin mengerus keuangan negara yang imbasnya akan mempengaruhi harga kebutuhan pokok di pasar," ujar dia.

Kelangkaan BBM di beberapa kota di Indonesia juga akan memicu inflasi yang tinggi dan membuat terpuruknya sektor UKM. Akibatnya, terjadi deindustrialisasi dimana kaum buruh harus menambah dananya untuk membeli BBM yang mahal akibat kelangkaan, begitu juga sektor usaha UKM harus menambahkan biaya produksinya hampir 20 % dari total normalnya.

"Investasi akan terancam akibat kelangkaan BBM ini." tegas Arif.
.
Dia meminta SBY untuk segera menyelesaikan masalah kesejahteraan rakyat dan kelangkaan BBM serta krisis pangan dan energi.

"Jangan hanya sibuk ngurusi koalisi dan kekuasaan saja," pungkas dia.