Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Resmi Buka Paviliun di World Expo 2025 Osaka, Usung Tema Alam, Budaya dan Masa Depan
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-04-2025 | 09:04 WIB
WEO-2025.jpg Honda-Batam
Peresmian Paviliun Indonesia di ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang, pada Minggu (13/4/2025). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia meresmikan Paviliun Indonesia di ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang, pada Minggu (13/4/2025). Pembukaan secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, bersama Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, dan disaksikan sejumlah pejabat dari Indonesia dan Jepang.

Paviliun ini hadir sebagai representasi diplomasi ekonomi dan budaya Indonesia, sekaligus menjadi ajang promosi kekayaan nusantara kepada masyarakat global. Dengan tema besar 'Nature, Culture, Future', Paviliun Indonesia mengajak pengunjung mengeksplorasi potensi alam, keberagaman budaya, serta visi masa depan Indonesia sebagai negara maju.

Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan paviliun ini menjadi ruang pertemuan bagi masyarakat dunia untuk berbagi kisah, menjalin koneksi, dan memperkuat pemahaman lintas budaya.

"Indonesia bukan hanya satu cerita, tapi kumpulan kisah dari ribuan pulau, ratusan bahasa, dan budaya yang saling terjalin. Paviliun ini membawa suara masyarakat, leluhur, dan generasi muda Indonesia ke panggung dunia," ungkapnya, demikian dikutip laman Kemlu.

Heri menekankan pentingnya hubungan jangka panjang antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin dalam berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga budaya. Ia berharap paviliun ini dapat menginspirasi kisah-kisah baru tentang kolaborasi dan persahabatan antarbangsa.

Sementara itu, Menteri Rachmat Pambudy menegaskan keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2025 bukan sekadar partisipasi seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi global dan mendorong investasi di sektor prioritas. "World Expo ini menjadi panggung bagi diplomasi ekonomi yang mampu mempercepat pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Dirancang menyerupai kapal sebagai simbol warisan maritim nusantara, Paviliun Indonesia dibangun dengan prinsip ramah lingkungan dan terbagi dalam tiga zona utama: Nature, Culture, dan Future. Pengunjung akan disuguhi hutan tropis mini yang menampilkan karya seniman Indonesia, pameran budaya seperti fotografi, pertunjukan seni, hingga visualisasi rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Paviliun ini juga menyediakan area bisnis, warung kreatif, kopi tradisional Indonesia, serta teater kolaboratif karya Garin Nugroho dan komunitas seni Titimangsa. Selama enam bulan pelaksanaan World Expo, dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, Paviliun Indonesia diproyeksikan akan menarik hingga 3,5 juta pengunjung dengan potensi transaksi di sektor pertanian berkelanjutan, ekonomi kreatif, teknologi hijau, dan pariwisata.

Editor: Gokli