Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Proyek Percontohan Nasional

Didukung BRK Syahriah, RSUD RAT Kepri Implementasikan Sistem E-BLUD Terintegrasi
Oleh : Aldy
Rabu | 16-04-2025 | 12:44 WIB
E-BLUD.jpg Honda-Batam
BRK Syariah bersama RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi meluncurkan layanan Electronic Badan Layanan Umum Daerah (E-BLUD) di Ballroom Hotel Harris Batam Center, Selasa (15/4/2025) malam. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Inovasi sistem keuangan daerah kembali mencatat sejarah. RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau resmi menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mengimplementasikan layanan Electronic Badan Layanan Umum Daerah (E-BLUD) terintegrasi secara real-time dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Peluncuran layanan E-BLUD tersebut dilakukan oleh Bank Riau Kepri (BRK) Syariah bersama RSUD Raja Ahmad Tabib, Selasa malam (15/4/2025), di Ballroom Hotel Harris Batam Center. Sistem ini diharapkan menjadi model nasional dalam percepatan digitalisasi pengelolaan keuangan rumah sakit dan lembaga publik lainnya.

Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto, menyatakan sistem berbasis Cash Management System (CMS) ini memungkinkan seluruh proses transaksi rumah sakit --mulai dari pembayaran gaji, rekanan, hingga pelaporan keuangan dan pajak daerah-- dikelola secara digital, aman, dan dapat dipantau secara real-time.

"Inisiatif ini bukan hanya menawarkan efisiensi, tapi juga membentuk ekosistem transparan dan akuntabel dalam tata kelola BLUD. Ini adalah wujud nyata transformasi digital sektor publik," ujar Suharto.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr Drs A Fatoni, menyambut baik langkah Kepri dan BRK Syariah. Menurutnya, dari 920 RSUD di Indonesia, baru 720 berstatus BLUD, dan baru kali ini ada sistem E-BLUD yang terkoneksi langsung dengan SIPD dan BPKAD.

"Sistem ini menyederhanakan proses keuangan, mempercepat transaksi, dan mengurangi potensi kesalahan akibat pencatatan manual," jelas Fatoni.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam memperluas implementasi sistem E-BLUD ke rumah sakit dan puskesmas lain di wilayah Kepulauan Riau. "Jika berhasil diterapkan hingga tingkat puskesmas, maka pelayanan kesehatan akan semakin merata. Namun, integrasi lintas sistem dan kesiapan infrastruktur seperti server dan jaringan harus dipastikan," ungkap Ansar.

Ia juga telah meminta Sekda Kepri menyiapkan dukungan teknis agar sistem ini bisa dijalankan secara optimal dan menjadi fondasi digitalisasi layanan publik yang berkelanjutan.

Acara peluncuran turut menghadirkan sesi diskusi yang membahas tantangan dan peluang digitalisasi keuangan daerah bersama akademisi Universitas Indonesia dan Plt Direktur RSUD Bambang Utoyo. Hadir pula para pejabat seperti Sekda Kepri, Kepala BPKAD Provinsi dan Kota Tanjungpinang, hingga Ketua ARSADA Kepri.

Dengan peluncuran ini, RSUD Raja Ahmad Tabib membuka jalan bagi reformasi keuangan berbasis teknologi di sektor layanan kesehatan, sekaligus menjadi model nasional pertama sistem E-BLUD yang terhubung langsung dengan sistem Pemerintahan Daerah.

Editor: Gokli