Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Mulai Atasi Krisis Air di Kampung Ponjen dan Sekitarnya
Oleh : Redaksi/Alex
Senin | 14-04-2025 | 14:24 WIB
tuty-deputi.jpg Honda-Batam
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, saat meninjau penanganan krisis air di sejumlah kawasan stres area di Kota Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) terus berupaya mengatasi krisis air bersih di sejumlah kawasan stres area di Kota Batam, khususnya di Kampung Ponjen, Kampung Bukit Tanjung Riau, Patam Lestari, hingga Tiban Bertuah.

Langkah ini menjadi perhatian serius Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, yang menjadikan distribusi air bersih sebagai salah satu fokus utama pelayanan publik.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, mengungkapkan saat ini warga Kampung Ponjen, Tanjung Riau, sudah mulai merasakan manfaat dari perbaikan infrastruktur air. Meskipun aliran air belum berlangsung 24 jam penuh, masyarakat kini mendapatkan suplai air dari pukul 23.30 hingga 05.00 WIB, atau selama sekitar enam jam setiap hari.

"Sudah ada peningkatan signifikan dibanding sebelumnya. Kami telah melakukan penyambungan pipa baru dan mengganti gate pump untuk memperlancar distribusi air," ujar Ariastuty pada Jumat (11/4/2025).

BP Batam juga merencanakan penambahan booster pump untuk memperluas cakupan aliran air, terutama di daerah berkontur tinggi yang sulit dijangkau. Sambil menunggu pengadaan pompa selesai, pasokan air tetap didukung melalui pengiriman truk tangki setiap hari ke wilayah terdampak.

"Pompa tambahan sudah kami pesan dan saat ini masih dalam proses pengiriman. Harapannya, suplai air bisa lebih lama dan menjangkau lebih banyak warga," tambah Ariastuty.

Warga Kampung Ponjen menyambut baik upaya ini. Salah satu warga, Sriyani, menyampaikan rasa terima kasih kepada BP Batam yang telah merespons kebutuhan mereka. "Kami sangat bersyukur, semoga air ini bisa terus mengalir untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Sebelumnya, Ariastuty dan Direktur BU SPAM BP Batam, Denny Tondano, meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi lapangan. Mereka mengidentifikasi bahwa elevasi Kampung Ponjen yang tinggi menjadi penyebab utama sulitnya suplai air, sehingga diperlukan solusi teknis seperti pemasangan crossing pipa dan booster pump.

Sebagai langkah jangka panjang, BP Batam juga merancang pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi dengan kapasitas 50 liter per detik (lpd). Proyek ini kini dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan ditargetkan rampung tahun ini.

"Dengan upaya ini, kami berharap seluruh kawasan stres area di wilayah barat Kota Batam bisa segera menikmati layanan air bersih secara merata," tutup Ariastuty.

Editor: Gokli