Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sel Tikus Tanah Mampu Hambat Perkembangan Kanker
Oleh : dd/mdk
Kamis | 08-11-2012 | 14:12 WIB
sel_kanker.jpg Honda-Batam
Ilustrasi sel kanker.

NEW YORK, batamtoday - Kultur sel baru dari dua spesies tikus tanah buta, Spalax judaei dan Spalax golani, diketahui mampu membuat tikus tanah kebal terhadap tumor.


Para ilmuwan dari University of Rochester di New York menunjukkan bahwa sel tikus tanah buta telah berevolusi sehingga mampu menghambat pertumbuhan sel tumor kanker.

Sementara 23 persen manusia meninggal karena kanker, tikus tanah buta malah bisa hidup sampai 21 tahun tanpa terkena penyakit apapun. Padahal hewan ini hanya hidup di bawah tanah dalam kegelapan, kelangkaan pangan, banyaknya patogen, dan kadar oksigen yang rendah. Meski begitu molekul dalam tubuh mereka beradaptasi dan memberikan ketahanan terhadap keadaan tersebut.

Sel tikus tanah buta tidak membelah lebih cepat dari sel-sel spesies lain melainkan mencapai titik ketika sel tersebut mati secara massal dalam sel bersama. Hal ini masih diteliti oleh para ilmuwan.

"Ini adalah hal yang harus kami cari tahu. Saat ini ilmuwan sedang mencari cara untuk menjaga sel-sel tikus tanah buta tetap hidup di laboratorium," jelas Jerry Shay yang mempelajari mekanisme penuaan sel di University of Texas Southwestern Medical Center, seperti dilansir oleh Scitechdaily (06/11/2012).

Meski saat ini para ahli masih mempelajarinya, namun peneliti percaya bahwa mekanisme kematian sel massal ini yang menyebabkan tikus tanah buta berumur panjang. Mekanisme ini juga bisa digunakan untuk membersihkan sel-sel pra-kanker pada manusia dan mencegah tumbuhnya tumor berbahaya.