Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Dorong Perdamaian Yaman dan Perlindungan WNI di Forum Ekonomi Dunia 2025
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-01-2025 | 12:24 WIB
Sugiono-Aidarous.jpg Honda-Batam
Menlu Sugiono dan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman, Aidarous Al-Zoubaidi, di sela-sela The World Economic Forum's Annual Meeting 2025 di Davos-Klosters, Swiss, pada Rabu (22/1/2024). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menggelar pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman, Aidarous Al-Zoubaidi, di sela-sela The World Economic Forum's Annual Meeting 2025 di Davos-Klosters, Swiss, pada Rabu (22/1/2024).

Pertemuan tersebut membahas upaya bersama dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah, yang masih dilanda konflik berkepanjangan.

"Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah," ungkap Menlu Sugiono, demikian dikutip laman Kemlu.

Dalam pertemuan ini, Wakil Presiden Yaman mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat perang yang telah berlangsung selama satu dekade. Ia juga menjelaskan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah Yaman bersama negara mitra dan organisasi internasional untuk mendorong perdamaian di wilayah tersebut.

Wakil Presiden Al-Zoubaidi menyampaikan harapannya agar Indonesia, sebagai negara besar, dapat memperkuat perannya dalam mendukung stabilitas kawasan Timur Tengah.

Menanggapi hal ini, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung proses perdamaian yang inklusif di Yaman. "Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah," ujarnya.

Selain membahas isu perdamaian, Menlu Sugiono juga menyoroti pentingnya perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman, yang mayoritas merupakan pelajar yang tinggal di wilayah selatan negara tersebut. "Pelindungan WNI akan terus menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya di tengah situasi di Timur Tengah saat ini," tegas Menlu Sugiono.

Ia juga meminta dukungan Pemerintah Yaman untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan diaspora Indonesia di negara tersebut.

Langkah diplomatik ini sejalan dengan peran aktif Indonesia dalam mendukung perdamaian global, khususnya di kawasan Timur Tengah yang menjadi titik konflik berkepanjangan. Dengan jumlah diaspora yang signifikan di Yaman, Indonesia berupaya mengedepankan pendekatan inklusif yang tidak hanya berfokus pada stabilitas regional tetapi juga pada aspek kemanusiaan.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran strategis di kancah internasional, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara mitra di kawasan Timur Tengah.

Editor: Gokli