Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK Buka Peluang Panggil Megawati dalam Kasus Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto
Oleh : Redaksi
Jumat | 27-12-2024 | 20:44 WIB
Hasto_Megawati.jpg Honda-Batam
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopuri (kanan) dan Sekjen PDIP Hasto Kristriyanto (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kemungkinan akan memanggil Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Iya, itu kewenangan penyidik apabila diperlukan kemungkinan (pemanggilan Megawati) itu akan ada," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika.

Diketahui, berkas PAW Harun Masiku ditandatangani oleh Megawati Soekarputri dan Hasto Kristiyanto sebagai Ketua Umum dan Sekjen PDIP. Atas dasar tersebut penyidik bisa melakukan pemanggilan untuk mendalami berkasnya.

Dalam kasus ini KPK melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap dua orang, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan anggota DPR fraksi PDIP Yasonna Laolly.

KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu.

Saat itu, tim satgas KPK mengamankan sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.

Sementara, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan belum tertangkap sejak 29 Januari 2020 hingga kini. KPK akhirnya menetapkan tersangka pada 23 Desember dalam perkara Wahyu Setiawan dan Harun Masiku

Terkait Hasto Kristiyanto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden RI ke-6 menyampaikan akan mendatangi KPK jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap.

Soal Hasto ini, Megawati terakhir berbicara 2 pekan lalu. Ia menyebut ada hal yang aneh soal kasus Hasto. Saat itu, Megawati menegaskan akan langsung turun tangan bila Hasto ditangkap KPK.

"Kalau dia (Hasto) ditangkap, saya hitung, apa namanya, si itu siapa namanya, Harun Masiku. Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," kata Mega dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis, di Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

"Saya bilang, kalau kau itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum. Bertanggung jawab kepada warga saya. Dia adalah sekjen saya," lanjutnya.

Pada momen itu Megawati mengkritik cara penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, yang memeriksa Hasto.

"Lalu saya bilang, siapa itu Rossa? Katanya KPK, tapi masa pakai masker, pakai apa namanya topi , iya toh? Berarti dia sendiri kan takut karena dia menjalani hal yang enggak benar," ucap Megawati.

Editor: Surya