Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan UEA Perkuat Kerja Sama Konsuler, Fokus pada Perlindungan Warga dan Bebas Visa
Oleh : Redaksi
Sabtu | 14-12-2024 | 14:24 WIB
RI-UEA.jpg Honda-Batam
Indonesia dan UEA menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kerja sama kekonsuleran melalui pertemuan JCCC kedua di Jakarta pada 11-12 Desember 2024. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (UEA) menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kerja sama kekonsuleran melalui pertemuan The Joint Consular Committee Consultation (JCCC) kedua yang digelar di Jakarta pada 11-12 Desember 2024.

Pertemuan ini membahas berbagai isu penting, termasuk perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI), pertukaran data keimigrasian, fasilitas diplomatik, dan rencana bebas visa kunjungan bagi pemegang paspor biasa.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Andy Rachmianto, yang turut melibatkan pejabat dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta perwakilan dari Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi dan Konsulat Jenderal RI di Dubai.

Sementara itu, delegasi UEA dipimpin oleh Under Secretary of The Minister of Foreign Affairs, Yang Mulia Khaled Abdullah Belhoul, bersama Duta Besar UEA untuk Indonesia dan pejabat dari Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi UEA.

Dalam pembahasan, isu perlindungan PMI menjadi perhatian utama, mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia yang bekerja di UEA. Kedua pihak menekankan pentingnya memperkuat mekanisme perlindungan melalui pertukaran data keimigrasian dan pengawasan ketat terhadap kasus-kasus pelanggaran hak tenaga kerja.

Pertemuan ini juga mengupayakan implementasi Visa Free Visit Agreement, yang memungkinkan pemegang paspor biasa Indonesia dan UEA untuk berkunjung tanpa visa. Namun, kedua negara sepakat bahwa fasilitas bebas visa ini tidak akan dapat dikonversi menjadi visa kerja, guna mencegah penyalahgunaan kebijakan tersebut.

"Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempermudah warga negara kedua belah pihak untuk melakukan kunjungan wisata atau bisnis, tetapi juga meningkatkan hubungan bilateral di sektor ekonomi dan pariwisata," ujar salah satu perwakilan delegasi Indonesia, demikian dikutip laman Kemlu, Kamis (12/12/2024).

Selain membahas isu-isu tradisional, kedua delegasi menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan layanan konsuler. Kedua negara bersepakat untuk memodernisasi mekanisme pelayanan, termasuk memanfaatkan teknologi digital guna mempercepat proses dan meningkatkan akurasi dalam pemberian jasa kekonsuleran serta perlindungan warga negara masing-masing.

Sebagai hasil dari pertemuan ini, 'Agreed Minutes of the 2nd Indonesia - United Arab Emirates Joint Consular Committee Consultation' ditandatangani oleh kedua ketua delegasi. Dokumen ini menjadi landasan untuk penguatan kerja sama kekonsuleran yang lebih erat di masa depan.

Pertemuan ini mencerminkan hubungan bilateral yang semakin solid antara Indonesia dan UEA, dengan fokus pada pelayanan dan perlindungan warganya. Kesepakatan yang dihasilkan diharapkan mampu membawa dampak positif bagi berbagai sektor, mulai dari tenaga kerja hingga pariwisata, sembari memastikan kepentingan nasional tetap terjaga.

Editor: Gokli