BATAMTODAY.COM, Bintan - Bupati Roby Kurniawan secara resmi membuka Temu Karya 36 Desa se-Kabupaten Bintan, Minggu (1/12/2024). Dalam acara yang berlangsung di GOR Lemang Daun tersebut, Bupati Roby mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan produk lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa.

Pemerintah Kabupaten Bintan, kata Roby, berkomitmen mendukung penuh melalui pendampingan, fasilitasi perizinan, hingga pemasaran produk.

"Kami dari Pemkab Bintan siap memberikan pendampingan, mulai dari menciptakan produk, pembuatan kemasan, pengurusan izin, hingga membantu memasarkan produk-produk lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas," ungkap Roby.

• BACA JUGA: Eforia Ribuan Masyarakat di Gemerlap Malam Puncak Hari Jadi ke-76 Kabupaten Bintan

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bintan, Firman Setyawan, menjelaskan Temu Karya ini menjadi ajang untuk menampilkan capaian pembangunan desa. Produk unggulan dan inovasi hasil pemberdayaan masyarakat dipamerkan sebagai bukti keberhasilan setiap desa dalam memanfaatkan potensi lokal.

"Kegiatan ini juga menampilkan berbagai karya desa yang menjadi hasil dari program pemberdayaan dan inovasi masyarakat, sekaligus menjadi refleksi keberhasilan pembangunan tingkat desa," tutur Firman.

Temu Karya juga dimeriahkan dengan lima jenis perlombaan, yaitu:

1. Stand Pameran Desa - diikuti oleh 36 desa, menampilkan produk-produk unggulan.
2. Lomba Tari Kreatif - melibatkan 17 peserta, menampilkan seni dan budaya lokal.
3. Penyajian Menu Stunting - diikuti 31 peserta, fokus pada inovasi kuliner bergizi untuk mengatasi masalah stunting.
4. Desa Berdangdut - kompetisi bernyanyi dengan 43 peserta yang memadukan hiburan dan tradisi.
5. Produk Unggulan Desa - memamerkan hasil karya yang bersumber dari APBDes tahun 2024.

Pemenang dari setiap kategori lomba akan diumumkan dan diberi penghargaan pada Senin malam (2/12/2024).

Temu Karya 36 Desa ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Kabupaten Bintan yang dimulai sejak Sabtu (30/11/2024) hingga Senin (2/12/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi bagi desa-desa di Bintan, tetapi juga memperkuat solidaritas masyarakat dalam memajukan ekonomi lokal.

Dengan acara seperti ini, diharapkan produk-produk desa tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional, bahkan internasional. "Kami ingin desa-desa di Bintan menjadi lebih maju dan mandiri melalui produk lokal yang berkualitas," tutup Roby.

Editor: Gokli