Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Uji Ketahanan Jembatan 2 Barelang, Dukung Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City
Oleh : Redaksi/Alex
Sabtu | 30-11-2024 | 11:04 WIB
Tuty-BP9.jpg Honda-Batam
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada Jembatan 2 Barelang sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan Pulau Rempang dan Galang menjadi kawasan ekonomi baru.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap aman dan mampu mengakomodasi peningkatan lalu lintas selama proses pengembangan berlangsung.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menjelaskan pengujian ini akan dilakukan melalui loading test atau uji beban pada 3 dan 4 Desember 2024.

"Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa Jembatan 2 Barelang mampu menahan beban lalu lintas yang terus meningkat seiring pengembangan kawasan Rempang dan Galang," kata Ariastuty, Jumat (29/11/2024).

Pengaturan Lalu Lintas Selama Uji Beban
Selama pengujian berlangsung, BP Batam akan memberlakukan penutupan lalu lintas secara berkala dengan durasi sekitar 15 menit setiap kali pengujian dilakukan. Ariastuty mengimbau masyarakat agar bersabar dan memahami potensi gangguan lalu lintas yang mungkin terjadi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila pekerjaan ini menyebabkan sedikit gangguan bagi pengguna jalan di Jembatan 2. Semua ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kelancaran pembangunan," jelasnya.

Fokus pada Pengembangan Kawasan Rempang-Galang

Ariastuty menegaskan, BP Batam berkomitmen untuk menyukseskan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City, yang dirancang sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Infrastruktur pendukung, termasuk jembatan dan aksesibilitas lainnya, menjadi fokus utama dalam rencana ini.

"Prinsipnya, BP Batam terus berupaya maksimal untuk merealisasikan pengembangan kawasan ini sehingga memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadikan Batam destinasi unggulan investasi," pungkas Ariastuty.

Dengan langkah ini, BP Batam berharap pembangunan Kawasan Rempang-Galang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Batam sebagai salah satu pusat investasi utama di Indonesia.

Editor: Gokli