Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Maksimalkan Investasi Hasil Kunjungan Luar Negeri untuk Dorong KEK dan PSN
Oleh : Redaksi
Kamis | 28-11-2024 | 10:44 WIB
28-11_dorong-KEK-dan-PSN_0454595488.jpg Honda-Batam
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan infrastruktur dan wilayah strategis, salah satunya lewat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hingga kuartal ketiga 2024, total realisasi investasi KEK telah mencapai Rp 242,5 triliun, menyerap 151.260 tenaga kerja, dan menarik 394 perusahaan untuk berinvestasi. Pada periode Januari hingga September 2024 saja, investasi KEK tercatat sebesar Rp68,43 triliun dengan tambahan 34.169 tenaga kerja baru.

Dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait optimalisasi KEK dan PSN. Presiden meminta investasi yang telah diperoleh dari kunjungan kerja ke sejumlah negara dimanfaatkan maksimal untuk meningkatkan ekspor dan mempercepat realisasi pembangunan.

"Bapak Presiden memberikan arahan agar KEK terus didorong untuk menarik investasi, termasuk sektor strategis seperti pusat data. Proyek Strategis Nasional yang direncanakan selesai pada 2024 dan 2025 juga menjadi prioritas," ujar Airlangga, demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Pada tahun 2024, sebanyak 18 PSN ditargetkan rampung, termasuk pembangunan bendungan, jalan tol, dan infrastruktur pendukung lainnya. Sementara itu, 30 PSN lainnya direncanakan selesai pada 2025. Presiden Prabowo juga meminta percepatan kajian terkait Giant Sea Wall (GSW) dengan skema pembiayaan berbasis Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu, Presiden menekankan pentingnya memperkuat ketahanan energi dan pangan sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan global. "Program ini akan terus dilanjutkan, dan potensi investasi baru akan dibahas lebih rinci ke depannya," kata Airlangga.

Melalui penguatan KEK dan percepatan PSN, pemerintah berharap dapat mengurangi ketimpangan wilayah, meningkatkan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing ekonomi nasional. Langkah ini juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memanfaatkan peluang investasi global untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Editor: Gokli