Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Telkomsel-ZTE Hadirkan Teknologi Self-Adaptive Feedback untuk Tingkatkan Layanan 4G di Makassar dan Kendari
Oleh : Redaksi/Alex
Selasa | 26-11-2024 | 14:04 WIB
ZTE-Telkomsel.jpg Honda-Batam
Telkomsel dan ZTE memanfaatkan AI dan ML untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik, sekaligus menekan biaya operasional. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Telkomsel, pemimpin layanan telekomunikasi digital di Indonesia, bersama ZTE Corporation, perusahaan global penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi, meluncurkan teknologi jaringan terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML).

Solusi bernama Self-Adaptive Feedback ini diterapkan untuk memperkuat layanan 4G/LTE di Makassar dan Kendari, sekaligus mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Langkah strategis ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi yang dimulai di Mobile World Congress 2024 di Barcelona. Teknologi ini mendukung pendekatan Hyper AI Telkomsel, sebuah inisiatif yang mengintegrasikan AI dan ML untuk memberikan pengalaman jaringan yang lebih responsif, hemat energi, dan berpusat pada kebutuhan pelanggan.

Sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan internet berkecepatan tinggi, teknologi Self-Adaptive Feedback memungkinkan jaringan beradaptasi secara otomatis tanpa memerlukan perangkat keras tambahan. Sistem ini secara cerdas mengoptimalkan parameter jaringan, seperti kecepatan dan kontrol daya, untuk mendukung aktivitas berat seperti streaming video dan bermain gim online.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan melalui inovasi. "Dengan penerapan teknologi Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari, kami berhasil menciptakan pengalaman berinternet yang lebih lancar dan efisien. Langkah ini juga memperkuat posisi Telkomsel sebagai pemimpin industri yang konsisten memberikan dampak positif bagi Indonesia," ujar Indra, dalam keterangan persnya.

Uji coba teknologi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan. Di Makassar dan Kendari, terjadi:

  • Penurunan buffering video sebesar 15%.
  • Peningkatan kecepatan unduh hingga 11%.
  • Perbaikan waktu pemuatan halaman web hingga 30%.
  • Pengurangan latensi gim hingga 47%, memberikan pengalaman bermain yang lebih responsif.

Selain itu, fitur hemat energi dalam teknologi ini memungkinkan base transceiver station (BTS) beralih ke mode daya rendah saat lalu lintas sepi, meningkatkan efisiensi energi sebesar 15% dan mengurangi konsumsi daya hingga 8%.

Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menyatakan kebanggaannya atas kemitraan ini. "Melalui teknologi ini, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi jaringan, tetapi juga membuka jalan bagi akses digital berkualitas tinggi di Indonesia. Kami berkomitmen mendukung transformasi digital untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," katanya.

Saat ini, teknologi Self-Adaptive Feedback telah diimplementasikan di lebih dari 90 lokasi BTS Telkomsel dan melayani lebih dari 300 ribu pelanggan. Teknologi ini direncanakan untuk diperluas ke seluruh jaringan Telkomsel di Indonesia, mendukung berbagai sektor seperti pendidikan, bisnis, dan kebutuhan sehari-hari.

Inovasi ini juga sejalan dengan arsitektur Autonomous Network Telkomsel, yang menggunakan AI untuk otomatisasi manajemen jaringan. Dengan pendekatan ini, Telkomsel dan ZTE memperkuat posisi sebagai penggerak utama transformasi digital di Indonesia, menghadirkan solusi yang relevan di era konektivitas tanpa batas.

Editor: Gokli