Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dukung Program Transmigrasi Modern, Komdigi Siapkan Infrastruktur dan Literasi Digital
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 07-03-2025 | 11:24 WIB
dukung-transmigrasi.jpg Honda-Batam
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025). (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi program transmigrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Transmigrasi (Kementrans).

Dukungan ini mencakup pengembangan infrastruktur telekomunikasi, penerapan konsep Desa Digital, serta peningkatan literasi digital bagi masyarakat transmigran.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan digitalisasi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi. "Dengan pemanfaatan teknologi dan infrastruktur komunikasi yang optimal, kawasan transmigrasi dapat berkembang menjadi pusat ekonomi berbasis digital yang berdaya saing," ujarnya, dalam pertemuan dengan Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025), demikian dikutip laman Komdigi.

Sebagai langkah konkret, Kemkomdigi akan menyebarluaskan informasi mengenai transformasi program transmigrasi melalui berbagai platform media massa dan televisi nasional. "Peran media sangat penting dalam mempercepat adopsi dan penerimaan program ini oleh masyarakat," tambah Meutya.

Program transformasi transmigrasi ini bertujuan mengatasi tantangan lama dalam pelaksanaan transmigrasi yang sebelumnya lebih berfokus pada pemindahan penduduk tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah program Transmigrasi Patriot, yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia unggul melalui pembangunan sekolah-sekolah lokal di kawasan transmigrasi bekerja sama dengan universitas nasional.

Selain itu, Kemkomdigi mendorong pengembangan Desa Digital sebagai bagian dari ekosistem Smart Village. Penerapan konsep ini diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap informasi serta peluang usaha berbasis digital bagi masyarakat transmigran.

"Kami ingin memperluas konsep Smart City ke tingkat desa agar masyarakat transmigran dapat menikmati manfaat teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, dan layanan publik," jelas Meutya.

Dari sisi infrastruktur, Kemkomdigi memastikan ketersediaan jaringan komunikasi yang memadai di wilayah transmigrasi. Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, menyebut meskipun jaringan 4G telah mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, tantangan dalam penyediaan kapasitas jaringan optimal masih ada di beberapa daerah.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan infrastruktur telekomunikasi di kawasan transmigrasi dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya.

Dalam aspek literasi digital, Kemkomdigi melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) juga berperan dalam menyediakan program kewirausahaan digital bagi masyarakat transmigran, terutama perempuan. "Kami ingin memastikan bahwa perempuan di kawasan transmigrasi memiliki kesempatan untuk berdaya melalui keterampilan digital, sehingga ekonomi keluarga dapat tumbuh secara berkelanjutan," kata Kepala BPSDM Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Menutup pernyataannya, Meutya Hafid menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan program ini. "Kolaborasi antara Kemkomdigi, Kementrans, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mempercepat keberhasilan transformasi transmigrasi. Dengan pendekatan berbasis digital, kami yakin program ini dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat," pungkasnya.

Editor: Gokli