Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wamenkomdigi Dorong Aksi Bersama Atasi Kesenjangan Talenta Digital di Indonesia
Oleh : Redaksi
Senin | 25-11-2024 | 13:04 WIB
Wamen-Nezar3.jpg Honda-Batam
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria. (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi kesenjangan talenta digital di Indonesia.

Menurutnya, kebutuhan talenta digital di tahun 2023 mencapai sekitar 10 juta orang, sementara ekosistem yang ada baru mampu menyediakan 6 juta, menyisakan kekurangan sekitar 4 juta talenta.

"Di tahun 2023 dibutuhkan sekitar 10 juta talenta digital dan saat ini ekosistem yang ada hanya mampu menyediakan sekitar 6 juta. Jadi ada gap sekitar 4 juta yang harus kita isi," ujar Nezar, dalam peluncuran program AI Merdeka: Accelerating AI Adoption for Indonesia Emas 2045 di Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2024), demikian dikutip laman Komdigi.

Nezar menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, industri, dan komunitas, untuk bersama-sama mencetak talenta digital yang kompeten.

"Bekerja sama bergotong royong menghasilkan talenta digital agar kita bisa melaju lebih mantap dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia," tegasnya.

Wamenkomdigi juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif AI Merdeka, yang sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mempercepat pengembangan talenta digital nasional. "Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari Lintasarta, Indosat, dan NVIDIA untuk membuat program pengembangan talenta digital bernama AI Merdeka. Program ini selaras dengan upaya pemerintah," ujarnya.

Nezar berharap program ini mampu mencetak generasi baru talenta digital Indonesia yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global. "Saya berharap inisiatif ini, bersama dengan program pengembangan talenta digital lainnya, dapat melahirkan individu-individu berbakat yang mampu mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045," katanya.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Director for Strategic Engagement and Emerging Market for NVIDIA Enterprise Business Anissh Pandey, CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komdigi Hoky Situngkir, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, serta Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza.

Editor: Gokli