Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan India Sepakati Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan di Pertemuan BRICS Plus
Oleh : Redaksi
Sabtu | 26-10-2024 | 13:04 WIB
RI-India.jpg Honda-Batam
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, bertemu dengan Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 23 Oktober 2024. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, bertemu dengan Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar, dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 23 Oktober 2024.

Dalam pertemuan ini, kedua negara membahas sejumlah agenda penting, termasuk kerja sama bilateral, regional, dan global yang strategis. Pertemuan ini juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan India.

Menlu Sugiono menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif dengan India serta mendukung kolaborasi kedua negara di berbagai forum internasional.

Menlu Sugiono menyoroti bahwa India adalah mitra penting bagi ketahanan pangan Indonesia. Ia menyambut baik langkah India yang baru-baru ini mencabut larangan ekspor beras putih non-basmati, yang membuka peluang baru dalam perdagangan beras antara kedua negara. Kebijakan ini diharapkan akan semakin memperkokoh ketahanan pangan Indonesia.

Selain ketahanan pangan, kedua menteri juga menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor lainnya, termasuk program makan siang bergizi, perumahan, farmasi, industri kreatif, pertahanan, dan pendidikan. Menlu Sugiono juga mengundang Menlu India untuk menghadiri Joint Commission Meeting Indonesia-India ke-8 di Jakarta, di mana sejumlah sektor prioritas akan dibahas lebih lanjut, seperti ekonomi, industri pertahanan, pendidikan, serta penelitian dan pengembangan.

"Pertemuan ini menegaskan langkah nyata kedua negara dalam memperkuat kerja sama strategis, dengan fokus pada ketahanan pangan dan pengembangan sektor-sektor penting lainnya untuk masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan," demikian dikutip laman Kemlu, Kamis (24/10/2024).

Editor: Gokli