Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenperin Dorong IKM Mamin Tingkatkan Keamanan Produksi Pangan
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-10-2024 | 12:04 WIB
AR-BTD-4091-Reni-Yanita-Kemenperin.jpg Honda-Batam
Reni Yanita, Direktur Jenderal IKMA Kementerian Perindustrian. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sektor industri makanan dan minuman (mamin) kembali menunjukkan peran pentingnya bagi perekonomian nasional. Pada triwulan II 2024, industri mamin menyumbang 38,4 persen dari total produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan nonmigas, sementara ekspor industri ini mencapai USD 3,78 miliar pada Agustus 2024, mewakili 21,36 persen dari total ekspor industri pengolahan nonmigas.

Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, menjelaskan pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) mamin.

"Kami aktif mempertemukan pelaku IKM mamin dengan berbagai sektor ekonomi, baik hulu maupun hilir, agar tercipta sinergi yang mendukung pengembangan industri ini," ujar Reni, Senin (21/10/2024), demikian dikutip laman Kemenperin.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kemitraan dengan sektor industri besar, terutama melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kerja sama ini diharapkan mampu memperluas peluang pengembangan IKM mamin, seperti yang ditunjukkan oleh kolaborasi dengan PT Arwana Citramulia Tbk. Arwana memberikan bantuan berupa 10.000 meter persegi keramik kepada 36 IKM mamin di berbagai daerah, termasuk Kota Singkawang, Salatiga, dan Kabupaten Pati.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu IKM memenuhi standar keamanan pangan, seperti GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Reni menegaskan bahwa banyak IKM mamin masih belum memenuhi standar ini karena berbagai kendala, termasuk kondisi bangunan yang tidak memadai dan sanitasi yang kurang terjaga.

Yedi Sabaryadi, Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, menambahkan bahwa IKM mamin menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi, penerapan keamanan pangan, serta akses pasar. Untuk menjawab tantangan ini, Kemenperin menawarkan berbagai program, mulai dari pendampingan sistem keamanan pangan hingga partisipasi pameran dan restrukturisasi mesin.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan IKM mamin dapat semakin berdaya saing, berkontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menjamin kualitas serta keamanan produknya di pasar lokal maupun internasional.

Editor: Gokli