Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkuat Kerja Sama Asuransi Regional, OJK Resmi Bergabung dengan Global Asia Insurance Partnership
Oleh : Aldy
Sabtu | 19-10-2024 | 14:44 WIB
OJK-Ogi.jpg Honda-Batam
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam pengumuman keanggotaan OJK GAIP Summit yang diselenggarakan di Singapura, Selasa (15/10/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menjadi anggota Global Asia Insurance Partnership (GAIP) untuk memperkuat ekosistem industri asuransi di Asia dan memperluas kerja sama internasional menghadapi tantangan global.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengungkapkan keanggotaan ini merupakan komitmen OJK dalam meningkatkan kapasitas asuransi, mengurangi kesenjangan perlindungan, serta mendukung solusi inovatif dalam industri asuransi.

"Tantangan seperti risiko iklim, transformasi digital, dan inklusi keuangan akan dihadapi bersama dalam kolaborasi ini," ujar Ogi, dalam pengumuman keanggotaan OJK GAIP Summit yang diselenggarakan di Singapura, Selasa (15/10/2024).

GAIP adalah platform internasional yang mencakup regulator, pelaku industri asuransi, akademisi, dan organisasi global dengan fokus pada transformasi asuransi di Asia. Dengan bergabungnya OJK, GAIP kini memiliki 11 regulator dari negara-negara seperti Australia, India, Jepang, dan Singapura.

Salah satu fokus utama GAIP adalah mengatasi kesenjangan perlindungan di Asia, khususnya dalam menghadapi perubahan iklim dan risiko sosial-ekonomi. OJK akan berperan aktif dalam merumuskan kebijakan dan memperkecil kesenjangan perlindungan asuransi.

Melalui inisiatif ini, OJK juga berupaya memperkuat akses masyarakat terhadap produk asuransi yang inklusif, sekaligus memperkuat ketahanan finansial dan perlindungan sosial di Indonesia dan Asia.

GAIP menyambut OJK sebagai mitra penting dalam upaya bersama menghadapi tantangan industri asuransi yang semakin kompleks di tengah digitalisasi, perubahan iklim, dan dinamika ekonomi global.

Editor: Gokli