BATAMTODAY.COM, Anambas - Resmi mendaftar sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Anambas pada Kamis 29/08 kemarin, menjadikan Neko Wesha Pawelloy-Taufik menjadi kandidat yang keempat

Majunya politisi Partai Perindo dan PDI Ptersebut pada pilkada Anambas tahun ini tak mendapatkan dukungan dari partai masing masing. Mereka hanya diusung oleh Partai Hanura, Partai Gelora, dan Partai Amanat Nasional (PAN)

Sesaat setelah berkas pendaftarannya diterima, Neko-Taufik melakukan konferensi pers dan sempat singgung tentang fasilitas di RSUD Tarempa yang menurutnya tidak menggambarkan sebagai rumah sakit

"Tadi saya sempat ke RSUD Tarempa, saya sedih lihatnya, berantakan. Kasihan masyarakat yang mau berobat. Nanti pelan pelan kita benahi, agar masyarakat nyaman untuk berobat," ucap Neko

Berhembus isu bahwa kehadiran Ketua Partai Perindo Kabupaten Lingga itu disebutkan sebagai kuda hitam dalam pertarungan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Anambas pada 27 November nanti.

"Kerja di pilkada ini tidak mudah. Tapi kami harap beda pilihan tak masalah, mari kita jaga kerukunan dan kedamaian di kabupaten kepulauan Anambas " ucap Neko

Sementara calon wakil bupati yang akan mendampingi Neko, Taufik menyatakan siap untuk berkontestasi meski tanpa dukungan partainya.

"Inilah jalan kalau mau mengabdi untuk daerah yang kita cintai, tidak harus menunggu partai kita. Yang jelas saya masih kader partai (PDIP)," terang taufik

Ditempat yang sama, Ketua Gelora Anambas, Hendri bersyukur dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan partai nonparlemen dapat berpartisipasi di Pilkada. Selama ini, partai yang tidak memiliki kursi di DPRD hanya menjadi penonton.

Editor: Surya