Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Partai Gelora Dukung Jokowi Larang Kapal Dagang Israel Berlabuh di Indonesia
Oleh : Redaksi
Minggu | 28-01-2024 | 12:04 WIB
mahfus_sidik_b2.jpg Honda-Batam
Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang masuknya kapal milik Israel ke wilayah Indonesia.

Hal ini merespons adanya isu mengenai kapal dagang milik Israel, ZIM Trade yang akan berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia.


"Kita tentunya mendukung langkah dan sikap tegas Presiden Jokowi, yang ingin menegaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel," kata Mahfuz Sidik, Sekretaris Jenderal Partai Gelora dalam keterangannya, Sabtu (27/1/2024).

Sikap tersebut, menurut Mahfuz, sudah seharusnya ditunjukkan oleh Presiden Jokowi, apalagi pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina, melawan penjajah zionis Israel. "Partai Gelora mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi," katanya

Sepertu diketahui, isu kapal Israel akan berlabuh di Indonesia digaungkan oleh akun Instagram @greschinov yang mengirimkan surat terbuka untuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Surat tersebut ditandatangani oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov pada 1 Januari 2024.

Pemilik akun tersebut menyebutkan bahwa kapal dagang milik Israel, ZIM Trade, dijadwalkan berlabuh di empat pelabuhan di Indonesia, yakni di Jakarta, Medan, Semarang, dan Surabaya.

"Kami telah menelusuri bahwa ZIM Trade, kapal dagang milik Israel, telah memiliki jadwal berlabuh pada empat pelabuhan kita: Jakarta, Belawan, Semarang, dan Surabaya," demikian pernyataan dalam surat terbuka tersebut.

Akun tersebut kemudian mengusulkan agar Kemenhub melarang kapal dagang Israel untuk berlabuh di pelabuhan Indonesia. Usulan itu diberikan sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina.

"Indonesia berada di jalur strategis perdagangan internasional, dengan mengerjakan langkah ini, Indonesia telah menambah langkah tegas dalam dukungannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan saudara kita di Palestina," demikian pernyataan dalam permohonan tersebut tertanggal 21 Desember 2023.

Greschinov menyebutkan, bahwa larangan ini telah dilakukan oleh Malaysia.

Mahfuz menegaskan, bahwa dukungan yang disampaikan Indonesia untuk Palestina pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, tidak hanya sekedar mengirimkan bantuan kemanusiaan saja.

Tapi juga mengirimkan bantuan kapal rumah sakit TNI AL KRI dr Radjiman Wedyodiningrat melalui Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan, bantuan-bantuan lain.

Bahkan di forum-forum internasional seperti di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga secara lantang menyuarakan genjatan senjata, serta mengusulkan two state untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Karena itu, tidak heran apabila Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan 'walk out' bersama sejumlah perwakilan lainnya saat debat terbuka di Dewan Keamanan (DK) PBB, pada Rabu (24/1/2024).

Aksi 'walk out' itu terjadi saat perwakilan Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara tentang konflik Israel-Hamas saat debat terbuka di DK PBB.

"Ini nyata dukungan pemerintahan Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina," katanya.

Mantan Ketua Komisi I DPR ini mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak akan membiarkan penderitaan Palestina terus berlanjut.

Sehingga perang harus segera dihentikan, dan Israel harus mematuhi hukum internasional dan segera menarik diri dari jalur Gaza.

Ia menilai pemerintah Indonesia konsisten membela Palestina dan hak mereka untuk merdeka.

"Kita terus mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan perang dan menghentikan penjajahan," ujarnya.

Palestina merdeka adalah merupakan juga cita cita bangsa Indonesia. Dengan landasan itu Indonesia bisa berdiri kokoh sampai kapanpun. "Indonesia akan selalu berdiri bersama bangsa Palestina," pungkasnya.

Editor: Dardani