Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekanan Darah Tak Beraturan Bisa Picu Stroke
Oleh : dd/inl
Rabu | 26-09-2012 | 14:09 WIB

BATAM, batamtoday - Orang yang sering menderita hipertensi memiliki risiko tinggi terkena serangan stroke, apalagi jika tekanan darahnya terus tak beraturan.


Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah, baik sistolik mapun diastolik, sama atau lebih dari 140/90 mmHg. Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris, menemukan bahwa tekanan darah yang terus berubah-ubah justru lebih berbahaya dan berisiko stroke.

”Pada beberapa orang hipertensinya sangat stabil, tetapi tekanan darah yang bervariasi, kadang naik dan kadang sangat tinggi lebih, berbahaya daripada yang stabil,” kata Dr Peter Rothwell, profesor neurologi dari Universitas Oxford, dalam jurnal The Lancet dan The Lancet Neurology.

Dalam risetnya, ia mengamati tekanan darah tinggi dan variabilitasnya pada 2.000 responden yang dibagi dalam empat kelompok, masing-masing pernah mengalami stroke minor yang disebut transient ischemic attatck (TIAs).

Rothwell menemukan bahwa orang yang punya variasi sistolik sangat tinggi (lebih tinggi dari 120/80) atau dalam tujuh kali kunjungan ke dokter tekanan darahnya bervariasi, lebih berisiko terkena stroke.

”Selama ini dampak dari variasi hipertensi kurang diperhatikan. Seharusnya dokter membuat diagnosis berdasarkan tekanan darah pasien pada tiap kunjungannya,” katanya.

”Petunjuk klinis yang ada selama ini membuat dokter kurang mengindahkan hipertensi yang tidak tetap, padahal peningkatan tekanan darah yang tinggi dan kadang-kadang juga berisiko tinggi terkena stroke dan penyakit vaskuler lainnya. Karena itu, jangan terlena dengan kadar tekanan darah yang terkadang normal tetapi pada saat lain naik,” ungkap Rothwell.