Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Digitalisasi UFarm

SCash Global Singapura dan KUD Berdayakan Pedagang, Petani dan Nelayan Indonesia
Oleh : Aldy
Rabu | 10-01-2024 | 13:36 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Perusahaan Teknologi asal Singapura, SCash Global dan Induk Koperasi Unit Desa (KUD) berkolaborasi dalam sebuah inisiatif revolusioner untuk memajukan para pedagang, petani, dan nelayan Indonesia melalui proyek digital bernama UFarm.

Langkah yang secara resmi dimulai di Jakarta pada 4 November 2023 ini menjadi tonggak penting dalam usaha memberdayakan lebih dari 13 juta anggota Induk KUD di seluruh Indonesia.

CEO SCash Global, Michael Lee, mengatakan UFarm bertujuan mengatasi kesenjangan melalui penyediaan akses pasar langsung dan solusi digital inovatif untuk produk pertanian dan kelautan. "Sudah terlihat jelas di Malang, dimana, proyek percontohan sukses mengekspor kubis atau kol langsung ke Taiwan," ucap Michael, mencontohkan, Rabu (10/1/2024).

Lanjut Michael, pencapaian ini dilakukan dengan menghilangkan peran distributor dalam skema perdagangan tradisional dan memberikan keuntungan maksimal kepada para petani.

Inisiatif ini melibatkan perwakilan dari 9.437 divisi KUD dari 29 provinsi. Dengan fokus mengatasi tantangan seperti akses terbatas ke pinjaman, ketidakpastian pasar, dan infrastruktur yang kurang memadai.

"UFarm Super App, yang kami kembangkan menjadi inti dari inisiatif ini," jelasnya.

Menurut Michael, aplikasi ini tidak hanya berfokus pada keuangan mikro, tetapi juga menyediakan akses pinjaman yang efisien, pasar elektronik yang dinamis, dan beragam alat digital untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas anggotanya.

Proyek ini telah mendapatkan dukungan finansial signifikan, dengan rencana untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024.

Diharapkan pada akhir tahun 2025, manfaat bagi anggota mencapai Rp 600 triliun, dengan transaksi perdagangan melonjak hingga Rp 11,7 triliun. "Dengan fokus pada pasar Indonesia sebagai produsen utama minyak kelapa sawit, beras, jagung, kacang tanah, dan kacang kedelai di pasar global dan domestik, UFarm membuka peluang pertumbuhan bagi petani Indonesia," ungkap Michael.

Efek dari kolaborasi ini,kata dia, diharapkan tidak hanya terasa di level lokal Indonesia. Dengan menggabungkan solusi digital dan praktik pertanian tradisional, Induk KUD dan SCash Global menjadi teladan untuk reformasi pertanian secara global.

Kerja sama dengan entitas global seperti Alibaba Cloud dan Alipay semakin memperluas dampak ini, menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung internasional.

Inisiatif UFarm tidak hanya berkutat pada peningkatan teknologi semata. Ini merepresentasi pergeseran menuju sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.

"Dengan memberdayakan petani melalui digitalisasi dan kemudahan pada akses pendanaan, proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup banyak orang, memastikan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.

Michael menambahkan, seiring dengan ekspansi dan penyempurnaan upaya digital oleh Induj KUD dan SCash Global, masa depan sektor pertanian Indonesia akan semakin cerah. Proyek keberlanjutan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang memiliki dampak nyata ini menjadi bukti kekuatan kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan dunia nyata.

"Membentuk masa depan yang lebih terhubung, makmur, dan berkelanjutan bagi banyak orang di seluruh Indonesia," pungkas Michael.

Editor: Gokli