Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penembakan WNI oleh Polisi Malaysia

Satu Jenazah Lagi Belum Diidentifikasi
Oleh : hz/ypn
Jum'at | 21-09-2012 | 20:23 WIB
jenazah_muhid_atau_hamid2.jpg Honda-Batam
Foto jenazah korban penembakan Polisi Malaysia yang sampai sekarang belum dapat diidentifikasi, Muhid Diden atau Hamid.

BATAM, batamtoday - Tiga dari empat Jenazah WNI yang ditembak mati Polisi Diraja Malaysia sudah diterima pihak keluarga di tanah air dan dimakamkan, termasuk jenazah Jony dan Osnan di Batam. Namun masih ada tersisa satu jenazah lainya di Malaysia yang kini belum teridentifikasi.


Menurut keterangan pihak Kedubes RI di Malaysia jenazah itu diduga Hamid, namun sebelumnya pihak keluarga korban di Batam sempat menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah Muhid Diden seperti diberitakan sejumlah media massa.

Perwakilan DPD RI yang sedang melakukan investigasi kasus penembakan WNI di Malaysia, sempat mengunjungi kediaman keluarga korban yang diduga Muhid Diden dan mengatakan saat ini akan menfasilitasi pemulangan jenazah ke tanah air.

"Dari komunikasi kami dengan pihak Kedubes di Malaysia, diduga jenazah itu adalah Hamid. Tetapi mereka tak bisa merinci secara jelas," ujar Ketua Komite III DPD RI, Hardi Hood kepada batamtoday, Jumat (21/9/2012).

Untuk itu, lanjut Hardi, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kedubes RI di Malaysia dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar dapat memulangkan jenazah terakhir dari empat WNI yang jadi korban penembakan Polis Diraja Malaysia itu.

"Pihak keluarga Diden menyatakan bahwa Hamid merupakan keluarga mereka juga, dan bersama-sama keduanya berangkat ke Malaysia untuk bekerja," lanjutnya.

Jika jenazah WNI yang terakhir itu dipulangkan ke Batam, pihak keluarga bisa memastikan nanti bahwa jenazah itu merupakan jenazah Muhid Diden ataukah jenazah Hamid.

"Pihak keluarga keduanya juga berharap agar jenazah tersebut dapat dipulangkan segera ke tanah air dan dimakamkan di sini," terang Hardi.

Sementara itu, Devi Rahmayani (37), kakak ipar Diden berharap agar jenazah yang belum bisa dipastikan tersebut dapat segera dipulangkan ke Batam, sebab hanya pihak keluarga yang dapat memastikannya karena koordinasi selama ini dengan Kedubes belum menemukan titik terang kepastian jenazah tersebut.

"Kami berharap jenazah itu segera dipulangkan ke Batam, sebab kami yang bisa memastikan apakah itu Diden atau Hamid. Selain itu mereka berdua masih ada hubungan keluarga, dan kami adalah bagian dari keluarga mereka," terangnya.

Devi menambahkan jika jenazah itu tak dapat dipulangkan di tanah air, keluarga di Batam semakin resah karena tak mengetahui kejelasan jenazah siapa itu.

"Jika nanti dipulangkan ke tanah air kita bisa mengetahui itu siapa dan keluarga tidak lagi khawatir serta bisa mengikhlaskan ini semua," pungkasnya.