Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Indonesia Tak Mampu Lindungi Buruh Migran
Oleh : dodo
Kamis | 13-09-2012 | 12:11 WIB

BATAM, batamtoday - Pemerintah Indonesia dinilai tak mampu melindungi dan menjamin keselamatan warganya yang menjadi buruh migran seiring dengan meningkatnya jumlah buruh migran yang tewas di negara tujuan buruh.


"Tewasnya WNI yang menjadi buruh migran di Malaysia akibat ditembak polisi setempat karena dituduh melakukan tindak kejahatan menjadi bukti ketidakmampuan Pemerintah Indonesia dalam memberikan jaminan perlindungan kepada warganya," kata Nisma Abdullah, ketua umum SBMI dalam perbincangan dengan batamtoday, Kamis (13/9/2012).

Nisma mengatakan Pemerintah Indonesia selama ini selalu lamban, bahkan diam dalam menyikapi terjadinya peristiwa kekerasan yang berujung pada hilangnya nyawa buruh migran asal Indonesia.

Lamban dan diamnya Pemerintah Indonesia, dinilai oleh Nisma sebagai bentuk menjaga hubungan bilateral antar kedua negara namun mengorbankan rakyat yang disiksa bahkan dibunuh di negara tempat buruh migran bekerja.

"Secara harga diri, bangsa ini telah diinjak-injak tapi pemerintah diam saja," kata dia.

Menyikapi peristiwa penembakan yang berujung pada tewasnya lima WNI oleh Polisi Malaysia, Nisma menegaskan sudah seharusnya Pemerintah Indonesia segera bersikap dengan menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Malaysia.

"Presiden harus membentuk tim investigasi terkait hal ini," tegas dia.

Menurutnya, tuduhan yang disampaikan Polisi Malaysia mengenai tindak kejahatan harus dibuktikan secara transparan dan komprehensif. Meski diketahui beberapa WNI ini bekerja tanpa visa kerja, melainkan visa pelancong, namun secara hak harus tetap diperhatikan dan dilindungi.