Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Jembatan di Lobam Butuh Perbaikan
Oleh : hrj/dd
Sabtu | 08-09-2012 | 15:44 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday – Dua jembatan penghubung antara Pasar Baru Tanjunguban dan Perumahan Tanjungpermai Seri Kuala Lobam, kondisinya memprihatinkan dan sering menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalulintas.

 
Demikian disampaikan oleh warga Tanjungpermai Irza kepada batamtoday, di Tanjunguban, Sabtu (8/9/2012). 

“Memang sejak jalan tersebut ada menjadi  alternatif, baik untuk anak-anak sekolah maupun bagi para warga yang hendak berbelanja ke pasar. Apalagi di Seri Kuala Lobam memang belum ada pasar,” ujarnya.

Irza menyayangkan kondisi jalan terutama dua jembatan di jalan lintas ini, sejak beberapa waktu aspalnya sudah mulai turun. Sehingga antara jembatan dan tanah timbunan, sudah tidak rata hingga lebih dari 5 cm. Hal tersebut mengakibatnya sering terjadi kecelakaan,  turunnya jembatan satu dengan seberangnya tersebut tidak merata.

 “Karena turunnya tidak rata, makanya pengendara sering berebut mengelak dari posisi yang turunnya tanah ke yang tidak terlalu tinggi. Akibatnya, banyak korban kecelakaan di dua jembatan tersebut,”  terangnya.

Irza berharap kepada pihak pemerintah agar memperhatikan kondisi jalan tersebut. “Masyarakat berhaarap agar jalan tersebut segera diperbaiki agar tidak memakan korban semakin banyak. Kemarin saja sudah ada yang patah kaki,” katanya.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Patar Sianipar  Bendahara FKUI SBSI Bintan menurutnya kondisi menurunnya dua jembatan penghubung tersbeut memang sudah terjadi lama. Sudah seharusnya pemerintah melakukan perbaikan, minimal bagian jembatan yang mengalami penurunan tersebut. 

“Minimal bagian yang turunnya sudah parah memang perlu  diperbaiki secepatnya. Apa lagi kondisi tanahnya sangat rentan terjadi penyusutan, karena tanahnya berupa tanah timbunan,” katanya. 

Ditambahkan Patar, yang kondisi jalan penghubung tersebut sudah membutuhkan perawatan dan perbaikan, terutama bagian jembatan dan badan jalan yang sebagian tidak dibangun batu miring saat pembangunannya.