Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Set Tug Boat dan Barge Milik BAg Resmi Beroperasi
Oleh : kli/dd
Senin | 03-09-2012 | 14:08 WIB

BATAM, batamtoday - Dua tug boat, Srikandi Baruna 2401 dan 2402 beserta dua Brage Baruna Power 3001 dan 3002 milik PT Pelayaran Bahtera Adiguna (BAg) anak perusahaan PLN resmi beroperasi sebagai armada angkutan batubara dari Tarahan ke PLTU Rembang dan Indramayu. Dua set tug boat dan barge ini diresmikan di PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS), Sagulung selaku pembuat kapal, Senin (3/9/2012).


Pengoperasian dua set tug boat dan barge merupakan armada ketiga dan keempat dengan volume 450 ribu ton per tahun yang didanai oleh PLN, setelah Kapal Panamax 74.000 dwt yakni KM Kartini Baruna yang melayani angkutan batubara dari Kalimantan ke PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4, serta Km Sartika Baruna 13.500 dwt yang melayani angkutan batubara dari Tarahan ke PLTU Suralaya.

Dua set tug boat dan barge diresmikan oleh Komisaris PT BBS, Hengky Suryawan selaku pembuat kapal dan Direktur Utama PT BAg, Bima Putrajaya selaku pemilik kapal beserta Direktur Pengadaan Strategis PLN, Bagio Riawan yang disaksikan langsung Kepala BP Kawasa, Mustofa Widjaya.

Pengoperasian dua set tug boat dan barge ini, kata Bima merupakan tindak lanjut dari keputusan RUPS tahun 2012. Dimana BAg ditugaskan untuk mengadakan armada yang dapat memberikan jaminan keamanan angkutan batubara bagi PLTU.

"Ini merupakan kapal baru yang pertama kali dimiliki oleh BAg sejak menjadi anak perusahaan PLN," katanya.

Ditambahkannya, dua tug boat dan barge ini memperkuat armada angkutan batubara ke beberapa PLTU yang diharapkan dapat meningkatkan kepastian kemanan pasokan batubara ke PLTU khususnya yang berada di Pulau Jawa.

Selain itu, Bagio Riawan menyebutkan peresmian ini merupakan penyelesaian salah satu program pengadaan investasi armada sesuai road map pengembangan usaha yang sudah disetujui oleh PT PLN selaku pemegang saham.

"Pengoperasian dua set tug boat dan barge ini merupakan penyelesaian salah satu program pengadaan investasi," jelasnya.

PT PLN selaku pemegang saham PT BAg telah menjalankan program pembangunan lustrik baru, yakni Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW di tahap I sejak 2007 dan sudah beroperasi pada 2010 lalu. Sehingga, penambahan armada angkutan batubara akan meningkat hingga 65 juta ton pada tahun 2014. Sementara di tahun 2012 ini kebutuhan batubara mencapai 52 juta ton.

"Seiring meningkatnya kebutuhan batubara, maka akan diikuti dengan meningkatnya kebutuhan transportasi armada baru seperti Kapal Panamax, Handysize, Self Propeller Barge maupun tug boat dan barge," terangnya.

Pengadaan dua set tug boat dan Barge ini merupakan tender dari PT PLN yang dimenangkan oleh PT BBS dengan besar investasi mencapai Rp65 milliar untuk keduanya. Dimana PT BBS merupakan satu-satunya perusahaan pembuat kapal yang siap dipasarkan di kalangan internasional yang sudah diminati beberapa negara lain.

"Ini tender yang kita menangkan dari PLN, dan merupakan penjualan pertama dengan menggunakan mata uang rupiah, karena selama ini selalu menggunakan USD karena sudah dipasarkan di kalangan internasional," ungkap Hengky terkait pembuatan kapal tersebut di PT BBS.