Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dibangun dengan Biaya Miliaran Rupiah

Empang Greenland Kini Bertabur Sampah
Oleh : irw/dd
Jum'at | 31-08-2012 | 16:09 WIB
empang-greenland.gif Honda-Batam
Kondisi empang di Greenland yang dipenuhi sampah.

BATAM, batamtoday  - Memprihatinkan. Itulah gambaran dari empang di kawasan Greenland, Batam Centre. Area publik yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu, kini bertabur sampah dan memunculkan pemandangan kumuh serta jorok.


"Bukan hanya kumuh dan jorok tapi juga memunculkan bau tak sedap," kata Rani, karyawan swasta yang tinggal tak jauh dari empang tersebut.

Rani mengatakan kotornya area publik itu disebabkan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya sangat rendah. Dia menyebut, terkadang ada warga yang mengendarai sepeda motor melemparkan sampah terbungkus plastik di sekitar empang.

Selain kotor dan jorok, Rani mengungkapkan kawasan empang yang sangat asri itu kalau malam terlihat gelap lantaran banyak lampu penerangan di sekitarnya yang padam.

"Ada yang memang lampunya mati, tapi ada juga yang lampunya hilang akibat ulah tangan jahil. Kondisi itu dimanfaatkan oleh para kalangan muda-mudi untuk berpacaran," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Wibowo, Sekretaris LSM Green and Clean Batam. Dia menyebut kotornya empang Greenland itu menjadi bukti bahwa warga tidak ada rasa memiliki maupun peduli terhadap lingkungan.

"Setahu saya, kawasan Greenland, sesuai dengan namanya, memang didesain sebagai daerah hijau yang diharapkan menyumbangkan udara bersih bagi Batam, terutama kawasan tersebut," kata Bowo.

Bowo juga menyayangkan area publik yang dibangun miliaran rupiah beberapa waktu lalu kini malah tak terawat dengan baik. 

"Pemerintah bisa membangun namun harusnya juga bisa memelihara. Masyarakat juga jangan sembarangan dalam membuang sampah," pungkasnya.