Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pro dan Kontra DAK Desa Teluksasah Akhirnya Mencair
Oleh : hrj/dd
Rabu | 29-08-2012 | 15:58 WIB
Erdis-Suhendri-Kades-Teluks.gif Honda-Batam
Kades Teluksasah, Erdis Suhendri 

TANJUNGUBAN, batamtoday – Pro dan kontra pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan  tahun 2012, di Desa Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam Bintan antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD dan Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) akhirnya mulai mencair, setelah masing-masing pihak sepakat untuk melakukan pertemuan dan difasilitasi oleh kecamatan.


Kades Teluksasah, Erdis Suhendri saat dihubungi batamtoday pada Rabu (29/8/2012 menjelaskan, terkait masalah pro dan kontra yang telah terjadi sebelumnya akhirnya dapat diselesaikan dan asing-masing pihak sepakat untuk mendukung Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh kades masalah TPK DAK Teluksasah 2012. Dimana, selain itu juga dibentuk tim guna melakukan pengawasan jalannya pelaksanaan proyek pembangunan didesa yang dijalankan oleh TPK berdasarkan SK lama. 

“Kita sepakat agar DAK untuk pembangunan di desa jalan, di samping itu ada tim baru yang bertindak selaku pengawas, agar jalannya pembangunan benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkapnya. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Adi M Nur, ketua BPD Teluksasah yang mengatakan selain adanya kesepakatan mendukung SK TPK lama. Semua juga sepakat ada tim sebagai pendamping yang tugasnya untuk melakukan pengawasan pekerjaan program pembangunan yang dijalankan oleh TPK. 

“Setelah dilakukan pertemuan anatar semua pihak, akhirnya semua sepakat agar program pembangunan berjalan dan ada tim pendamping sebagai pengawas tim TPK berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Kades,” ujarnya.

Sementara itu, Wan Nirwan selaku Camat Serikuala Lobam menyampaikan terkait pro dan kontra masalah Sk yang dikeluarkan oleh Kades Teluksasah, telah diselesaikan dan juga selain ada TPK berdasarkan SK Kades, juga ada pendamping atau pengawasa jalannya program pembangunan dari DAK tersebut. Hal tersebut untuk menjamin agar tidak terjadinya penyimpangan dan juga kualitas pembangunan yang lebih baik.

Kedepan Nirwan berharap agar dalam hal program pembangunan agar semua pihak lebih mengutamakan kepentingan umum, agar terciptanya peluang kerja bagi masyarakat yang memang membutuhkannya.