Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panitia DAK Teluksasah 2011 Akui Bagi-bagi Uang
Oleh : hrj/dd
Selasa | 28-08-2012 | 17:08 WIB
Erdis-Suhendri-Kades-Teluks.gif Honda-Batam
Kades Teluskasah Erdis Suhendri.

TANJUNGUBAN, batamtoday – Panitia sejumlah pembangunan di Desa Teluksasah dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011, mengakui kalau ada dana dari sisa anggaran untuk pembangunan tersebut dibagikan kepada sejumlah ketua RT/RW dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).


Hal tersebut diakui oleh M. Fadil, Sekretaris Panitia DAK 2011, di depan rapat yang diselenggarakan di aula Desa Teluskasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam Bintan, Senin (27/8/2012) malam. 

“Semua disini, saya tahu semua siapa yang dapat bagian, kenapa mesti diributkan,” ujarnya menjawab sejumlah pertanyaan, di tengah rapat membahas panitia DAK Teluksasah tahun 2012. 

Dikatakan, dirinya sudah selama dua tahun menjadi panitia pembangunan DAK di desa tersebut, namun menurutnya tidak ada pembangunan yang bermasalah.

“Saya sudah dua tahun menjadi panitia, seluruh pembangunan tidak ada yang bermasalah, kalau memang ada yang mana,” tegasnya. 

Sementara itu Sunardi ketua RW Perumahan Taman Surya Indah (TSI) yang mengaku menerima uang tersebut, justru menilai yang diisukan uang yang dibagikan adalah uang Tunjangan Hari Raya (THR) 1432 H tersebut salah. Karena menurutnya, uang tersebut adalah uang pengawasan. 

“Tidak benar kalau itu disebut uang THR dari panitia yang benar adalah uang pengawasan proyek pengerjaan. Karena RW juga adalah pengawas dalam pengerjaan proyek, jadi wajar kalau mendapatkan gaji,” tegasnya. 

S. Hasibuan, salah seorang pemuda Teluksasah dalam rapat tersebut juga menyampaikan rasa kecewanya dengan adanya bagi-bagi uang yang dilakukan oleh panitia DAK. Seharusnya menurut Hasibuan, kalau memang ada kelebihan itu transparan terhadap masyarakat bukan malah dibagi-bagikan. 

“Kalau memang ada sisa selayaknya transparan dan diinformasikan, bukan untuk dibagikan kepada seluruh RT/RW dan lainnya, karena uang tersebut untuk pembangunan bukan untuk dibagi-bagikan. Karena kalau memang sudah namanya sisa berarti sudah tidak terkait masalah gaji para tukang dan lainnya,” katanya.

Lebih jauh, katanya Hasibuan, sangat disayangkan uang sudah dibagikan masih ada informasi kalau ada pembangunan yang belum dikerjakan secara maksimal apalagi ada upah tukang yang tidak terbayar. Di sisi lain, pengerjaan proyek dari anggaran DAK sendiri, sampai saat ini masih ada yang belum terselesaikan. Masyarakat merasa aneh, kalau justru masih ada pekerjaan tidak maksimal sementara ada sisa dibagi-bagikan, baik untuk alasan THR dan lainnya. 

“Yang membingungkan, sampai saat ini. justru masih ada pekerjaan yang belum selesai seperti instalasi listrik balai pertemuan Perumahan Lobam Mas Asri dan ada gaji tukang yang belum diselesai sampai tukangnya pulang kampung,” ungkap Krisman salah seorang warga  Teluskasah, kepada batamtoday, Selasa (28/8/2012).

Terkait gonjang ganjing pembentukan panitia DAK 2012 hingga Pemerintah Kabupaten Bintan menunda pencairan anggaran DAK 2012, justru membuat pembangunan desa ini terbengkalai dan hal tersebut tentu yang menjadi korban adalah masyarakat. 

“Ini sudah jelas-jelas mengorbankan kepentingan masyarakat untuk menikmati pembangunan. Kepada aparat penegak hukum di daerah ini, sudah selayaknya pula mengusut tuntas terkait ketidakbecusan pelaksanaan pembangunan dan bagi-bagi uang, karena itu tidak mendasar,” harapnya.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Kades Teluskasah Erdis Suhendri, Adi M Nur ketua BPD dan perwakilan kecamatan serta dihadiri oleh para ketua RT/RW, tokoh masyarakat. Situasi rapat sempat memanas, karena satu sama lainnya saling menyalahkan. Akibatnya, sejumlah anggota BPD dan LPM meninggalkan ruangan rapat. 

Erdis Suhendri menanggapi permasalahan tersebut, mengatakan apa pun hasil dari rapat tersebut akan disampaikan kepada Bupati Bintan. 

“Apapun hasil dari rapat tetap akan kita sampaikan kepada Bupati, karena beliau sebelumnya yang meminta dilakukan pertemuan lagi dan apapun hasilnya tetap dilaporkan,” katanya.