Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panitia Pilkades Busung Enggan Tunjukkan Ijazah Kades Terpilih
Oleh : hrj/dd
Selasa | 28-08-2012 | 17:00 WIB
Rusli-kades-Busung-terpilih.gif Honda-Batam
Rusli, Kades Busung terpilih.

TANJUNGUBAN, batamtoday – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam Bintan hingga saat ini masih enggan menunjukkan ijazah milik Rusli yang terpilih menjadi kades Busung beberapa bulan yang lalu. 


“Kalau memang panitia tidak mau menunjukkan ijazah milik Kades terpilih, tentu makin memperjelas dugaan ijazah milik Rusli memang tidak sah. Seharusnya, sejak awal kalau memang ijazahnya tak sah, panitia tidak meluluskannya sebagai salah satu calon kades,” ujar Johan, ketua RT Desa Busung, di Tanjunguban kepada batamtoday, Selasa (28/8/2012). 

Menurutnya, awalnya masyarakat berpikir semua syarat sebagai calon Kades saat itu, tidak ada masalah dan sudah melalui penjaringan oleh panitia. Namun, kecurigaan masyarakat mulai muncul setelah adanya pengancaman yang dilakukan oleh keluarga kades terpilih kepada salah seorang warga Busung, karena ada berita yang mengatakan Kades terpilih berijazah SMP dari hasil ikut persamaan atau paket B. 

“Ternyata, sejak timbulnya permasalahan pengancaman yang pelakunya saat ini sudha berstatus tersangka dan menjalani wajib lapor. Pihak panitia, sampai saat ini belum berkenan memperlihatkan ijazah milik Kades terpilih,” imbuh Johan. 

Sementara M. Zahid, anggota Badan Permusyawaran Desa (BPD) Busung membenarkan, kalau sampai saat ini Panitia Pilkades Busung tidak berkenan menunjukkan ijazah milik Rusli Kades Terpilih dengan berbagai macam alasan. Bahkan, menurutnya, sebleumnya panitia berjanji akan terlebih dahulu menyusun berkas, baru akan menunjukkan berkas milik semua calon, tapi nyatanya hal tersbeut belum juga dilakukan.

“Kita selaku perwakilan masyarakat di Desa, sudah mencoba mempertanyakan ijazah milik Kades terpilih sebagai syarat dirinya mencalonkan. Namun panitia Pilkades tak memberikannya,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Marzuki warga Busung, yang menurutnya warga tidak menghendaki  kalau memang adanya kecurangan terkait pemilihan Kades lalu. 

“Kalau memang kades terpilih dari hasil kecurangan, jelas kepemimpinan kedepan pun akan semakin tidak jelas pula. Apalagi sebelumnya, pihak keluarga sudah berani main ancam,” imbuhnya.

Marzuki menjelaskan pihak masyarakat Busung berencana akan melaporkan kejanggalan tersebut kepada aparat penegak hukum. “Kita berencana melaporkan hal tersebut ke Polres Bintan. Karena sudah terlalu banyak masyarakat yang mempertanyakan hal tersebut, karena warga tidak menginginkan kondisi Desa Busung lebih buruk,” katanya.