Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebanyak 623 RT, 201 RW dan 179 Posyandu se-Kabupaten Bintan Terima Bantuan dari Pemprov Kepri
Oleh : Redaksi
Kamis | 06-04-2023 | 11:08 WIB
bantuan-se-bintan.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat menyerahkan bantuan insentif se-Kabupaten Bintan tahun anggaran 2023, Selasa (4/4/2023). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyerahkan bantuan RT, RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, Insentif Guru Pendidikan Keagamaan Non Formal, Penyuluh Agama Non ASN, dan Pemuka Agama Tetap Pada Rumah Ibadah se-Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan, Selasa (4/4/2023).

Penyerahan bantuan dibagi ke dalam 2 sesi, di mana pada sesi pertama diserahkan secara simbolis kepada penerima dari Kecamatan Bintan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Mantang dan Tambelan. Kemudian pada sesi kedua diserahkan kepada penerima dari Kecamatan Bintan Utara, Sri Kuala Lobam, Teluk Sebong dan Toapaya.

Di Kabupaten Bintan, untuk tahun anggaran 2023 dari 10 kecamatan tersebut terdapat sebanyak 623 RT dan 201 RW yang mendapatkan bantuan dengan total Anggaran sebesar Rp 988,8 juta. Kemudian terdapat 36 BPD dengan anggaran Rp 288 juta, di mana setiap BPD akan menerima bantuan sebesar Rp 8 juta.

Selanjutnya bantuan kepada Posyandu se-Kabupaten Bintan dianggarkan Rp 895 juta untuk 179 Posyandu, di mana setiap Posyandu akan menerima bantuan dana sebesar Rp 5 juta.

Sementara itu, bantuan berupa Dana Insentif diberikan kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagamaan yang terdiri dari Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN dan Pemuka Agama di Kabupaten Bintan dianggarkan sebesar Rp 1,79 miliar untuk 1.495 penerima, masing-masing Rp 1,2 juta. Sedangkan bantuan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA, SMK, SLB Swasta menerima besaran sebanyak Rp 2 juta termasuk pajak dengan total anggaran Rp 184 Juta dengan 92 orang penerima.

Gubernur Ansar menyampaikan, insentif ini disalurkan sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo yang menginstruksikan agar belanja bantuan sosial harus segera disalurkan ke masyarakat. "Semoga semua bantuan ini benar-benar bermanfaat, yang penting kita semua sama-sama berkontribusi untuk pembangunan daerah. Untuk itu bantuan ini dapat saya katakan bisa dicairkan paling lama 2 minggu. Tetapi bisa lebih cepat dari itu," kata Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Gubernur Ansar menambahkan, bantuan seperti ini akan terus menjadi perhatian Pemprov Kepri, demi mendongkrak perekonomian masyarakat. Untuk itu Gubernur Ansar mengajak hadirin untuk berdoa bersama agar APBD Kepri dapat meningkat.

"Bantuan-bantuan akan terus diserahkan, yang penting Bapak Ibu tetap semangat. Mari bersama berdoa agar APBD Kepri terus meningkat. Walau kecil yang penting dapat membangun masyarakat," ujarnya.

Gubernur Ansar pun mengaku hingga saat ini ia tak henti melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat demi mendapat tambahan anggaran. Dengan cara inilah menurutnya Pemprov Kepri di tahun 2023 ini mendapat porsi yang lumayan besar dana APBN.

"Alhamdulillah saat ini Provinsi Kepri sudah mulai menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Tahun ini kita mendapatkan porsi APBN yang lumayan besar dari Kemenkes, Kemenhub, hingga PUPR. Karena saya kira pendekatan-pendekatan ini perlu," tutup Gubernur Ansar.

Turut menghadiri acara ini Ketua TP-PKK Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar; Bupati Bintan, Roby Kurniawan; Tim Percepatan Pembangunan, Para Kepala OPD Kepri, Sekdakab Bintan, Ronny Kartika; para Asisten dan Kepala OPD Bintan, Ketua MUI Bintan, para Camat, Lurah, RT, RW se-Kabupaten Bintan.

Editor: Gokli