Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

September, 44 Ribu Buruh Batam Mogok Kerja
Oleh : ypn/dd
Rabu | 22-08-2012 | 16:43 WIB

BATAM, batamtoday - Sekitar 44 ribu buruh anggota serikat pekerja di Kota Batam akan mogok kerja pada September mendatang untuk ikut memperjuangkan penghapusan outsourcing dan penolakan upah murah.


Yoni Mulyo Widodo, Ketua DPC Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Kota Batam mengungkapkan, pihaknya sudah menerima instruksi dari konfederasi untuk melakukan mogok kerja pada September mendatang.

"Seluruh anggota SPMI di Batam akan mengikuti instruksi itu," tegasnya, Rabu (22/8/2012).

Dalam instruksi itu, Yoni menjelaskan, dua juta buruh dari 14 kota/kabupaten di Indonesia akan melakukan aksi mogok kerja secara nasional dan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya agar pemerintah menghapus outsourcing (kontrak) dan memberikan upah layak bagi buruh.

Aksi buruh dengan nama `Hostum` (hapus outsourcing dan tolak upah murah) rencananya akan dilakukan pada pertengahan September 2012 nanti.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), organisasi induk SPMI, kata Yoni, menyatakan bahwa gerakan ini dilakukan untuk mendesak pemerintah memberikan upah yang layak bagi buruh dan menghapus sistem outsourcing.

Sekitar dua juta buruh yang mengatasnamakan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari KSPI, SPSI pimpinan Andi Ghani, SBSI (Mudopir) dan sembilan konfederasi non-federasi akan melakukan aksinya di 14 daerah, antara lain, Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Batam, Cimahi, Semarang, Kendal, Mojokerto dan Medan.

Aksi ini, lanjut Yoni, untuk unjuk `kekuatan` karena upaya yang dilakukan buruh sejauh ini belum menunjukkan hasil yang baik.

"Kami juga sependapat dengan konfederasi bahwa negosiasi dan perundingan yang sudah dilakukan selama ini tidak efektif," ujarnya.

Di Batam, SPMI sendiri memiliki sekitar 15 ribu anggota yang mayoritas bekerja di sektor industri manufaktur dan garmen.

Sementara itu, Syaiful Badri, Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam, juga mengatakan pihaknya sudah menerima instruksi serupa.

"Kami juga sudah diperintahkan untuk mogok kerja serentak, bersama dengan serikat pekerja yang lain," ujarnya.

Syaiful memastikan pihaknya akan mematuhi perintah tersebut dan akan menginstruksikan kepada sekitar 29 ribu anggotanya untuk mogok kerja.

Namun perintah mogok kerja itu belum diterima satu lagi serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Batam, yakni Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).

Surya Darma Sitompul, Sekretaris Forum SBSI Kota Batam mengungkapkan pihaknya masih menunggu instruksi dari struktur organisasi di tingkat pusat sehingga belum memulai mempersiapkan mogok kerja.

Sedangkan menurut Yoni dan Syaiful, masing-masing organisasinya akan memulai persiapan mogok pada pekan depan.