Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Teluk Lengung Belum Merdeka dari Pencemaran Limbah
Oleh : kli/dd
Jum'at | 17-08-2012 | 15:35 WIB

BATAM, batamtoday - Warga Teluk Lengung pada momen perayaan HUT RI ke-67 ini meminta Pemerintah Kota Batam memerdekakan mereka dari pencemaran limbah TPA sampah Punggur yang selama ini sudah cukup menyengsarakan kehidupan para nelayan. 


Pasalnya, semua ikan maupun biota laut di perairan tersebut mati sia-sia karena pencemaran. Namun, sampai saat ini penanganan akan limbah tersebut seakan jauh panggang dari api.

"Sekarang peringatan hari kemerdekaan, kami juga berharap merdeka dari cemaran limbah yang mematikan sumber penghasilan nelayan di kampung ini," kata Zuinuddin tokoh masyarakat kampung tua Teluk Lengung, Jumat (17/8/2012).

Sebelumnya, pencemaran limbah ini sudah mencuat hampir di semua media. Namun, lagi-lagi pihak terkait dalam hal ini Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Batam belum bisa mengatasi maupun memberikan solusi positif untuk mengantisipasi pencemaran itu.

Dikatakan Zainuddin setelah muncul di media massa pihak Bapedal langsung mengambil sampel air laut yang diduga kuat tercemar limbah TPA Telaga Punggur. Sudah dua bulan cerita akan sampel yang katanya diperiksa di laboratorium tersebut tak ada kejelasan. Bahkan, cemarin limbah itu pun semakin menjadi di saat musim hujan seperti saat sekarang ini.

"Kami belum tahu hasil tes sampel yang dilakukan Bapedal itu. Dulu pernah kami pertanyakan, tapi mereka selalu banyak alasan dan terkesan ditutupi," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Sanidin, tokoh yang dituakan di perkampungan Teluk Lengung. Untuk memenuhi hidup sehari-hari warga yang mayoritas nelayan terpaksa melaut ke luar dengan jarak yang cukup jauh dari tempat ini. Bahkan, kata dia penghasilan warga semakin menurun dan terancam tak ada tangkapan ikan.

"Selain banyak ikan mati, kami juga takut untuk melaut di perairan teluk ini. Jangankan air laut, sumur aja sudah terkontaminasi limbah," sebutnya.

Sehingga, pada kesempatan perayaan kemerdekaan ini, warga Teluk Lengung sangat berharap supaya mereka juga bisa merasakan kemerdekaan dari pencemaran limbah. Dan kehidupan normal seperti sedia kala dapat tercipta lagi di perkampungan itu.

"Kami sudah menunggu lama, kali ini kami sangat berharap supaya merdeka dari cemaran limbah ini," tegasnya.