Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca Nataru, Harga Cabe Rawit di Pasar Barek Motor Kijang Meroket
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 03-01-2023 | 16:04 WIB
cabai-warung22.jpg Honda-Batam
Ilustrasi cabe rawit. (Dok BTD)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 harga cabe rawit di Pasar Tradisional Barek Motor Kijang Bintan meroket. Hal ini diduga akibat belum masksimalnya suplai cabe rawit oleh distributor.

"Harga cabe rawit sebelumnya Rp 57.000, saat ini mencapai Rp 64 ribu. Kenaikan ini terjadi setelah Nataru," beber salah seorang pedagang Pasar Tradisional Barek Motor Kijang, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, pemicu terjadi kenaikan harga cabe rawit ini, karena distributor belum maksimal meyuplai ke pasar, sehingga terjadi kekosongan. Sedangkan untuk harga barang pokok lainnya masih terbilang satabil.

"Kemungkinan distributor masih libur, sehingga pasokan berkurang di pasar, dan terjadilah lonjakan harga," kata Ratna.

Sementara salah seorang pembeli mengatakan kenaikan harga pasca hari hari besar bukan hal yang baru terjadi. Nanun terkesan sudah menjadi agenda, hal ini seharunya dapat menjadi evaluasi pemerintah agar dapat di perbaiki kedepannya.

"Misalnya kembali membuat pasar murah, yang harga barang barangnya masih terjangkau dengan ekomomi masyarakat saat ini," kata Via.

Untuk pasar murah, pemerintah tak perlua melakukannya setiap hari. Namun bisa dilakukan di saat momen moment tertentu. Sehingga pasar murah yang digelar tepat sasaran dan membantu masyarakat.

"Jadi kalau mau buat pasar murah, di paskan sama moment. Misalnya aja saat ini, sebagian barang pokok mengalami kekosongan, tentu jika di buat pasar murah, maka akan sangat membantu masyarakat," timpal Via.

Editor: Yudha