Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

600 Buruh PT Ho Wah Genting Mogok Kerja
Oleh : kli/bert/dd
Selasa | 14-08-2012 | 11:20 WIB
buruh-mogok-pt-how.gif Honda-Batam

BATAM, batamtoday - Sebanyak 600 buruh PT Ho Wah Genting lakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok ini dilakukan buruh non serikat dan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menuntut penghapusan outsourcing di tubuh perusahaan, Selasa (14/8/2012) sekitar pukul 08.30 WIB.


Selain penghapusan outsourcing di tubuh perusahaan. Para buruh ini juga menuntut supaya status mereka sebagai pekerja segera diperjelas oleh pihak perusahaan. Seperti diketahui, dua tenaga penyalur yang ada diperusahaan tersebut yakni PT Global dan PT Bintang Rezeki Mandiri (BRM) akan berakhirt pada 31 Desember 2012. Sehingga, penetapan status buruh diminta supaya dilakukan secepatnya dalam hal ini diminta menjadi tenaga kontrak perusahaan tanpa outsourcing.

Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) FSPMI Ho Wah Genting, Efendi Parsaoran Sinaga mengatakan aksi mogok ratusan buruh ini supaya outsourcing dihapuskan di tubuh perusahaan dan status semua buruh outsourcing dilokalkan.

"Kami sudah lakukan perundingan dan memang status penyalur di perusahaan ini sudah akan berahir. Sehingga kami minta dilakukan secepatnya dan status buruh segera diperjelas," papar Efendi yang diamini buruh lainnya.

Selanjutnya, sebelum tuntutan mereka dipenuhi, maka aksi mogok akan berlangsung selama dua bulan penuh sesuai dengan surat pemberitahuan tertanggal 14 Agustus 2012 sampai dengan 14 Oktober 2012.

"Sesuai surat pemberitahuan aksi mogok berlangsung dua bulan, tapi kalau tuntutan kami sudah dipenuhi, maka aksi mogok pun akan berakhir," tambahnya.

Pihak menajemen, melalui Manajer HRD, Jonatan Sinaga menyayangkan aksi mogok tersebut. Karena, sebelumnya mereka sudah melakukan perundingan dan penawaran akan tuntutan penghapusan outsourcing. Selain itu, para buruh juga sudah seminggu terakhir lakukan aksi mogok over time.

"Sebenarnya hal ini tak perlu terjadi, hanya saja mereka terlalu ngotot," jelasnya sambil geleng-geleng kepala.

Berita Lainnya

Ratusan Kosmetik Impor Tak Berizin Diamankan BPOM Kepri

23-02-2013 | 15:33 WIB

Bermodal Surat Rekomendasi, Beli Ratusan Liter Premium di SPBU Tembesi

23-02-2013 | 13:43 WIB

Penggunaan Logo Militer oleh Warga Sipil Masih Marak di Batam

23-02-2013 | 12:24 WIB