Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bermodalkan Surat Rekomendasi, Mafia Solar Raup 600 Liter Per Hari
Oleh : kli/dd
Senin | 13-08-2012 | 13:06 WIB

BATAM, batamtoday - Permainan para mafia solar saat ini sudah semakin lihai. Pasalnya, dengan bermoduskan kios pendistribusian BBM, para mafia dapat memperoleh surat rekomendasi dari pihak terkait seperti Disperindag dan Dinas KP2K Kota Batam. Dengan adanya surat tersebut para mafia dengan leluasa mendapatkan solar maupun premium dengan kuota besar dari beberapa SPBU.


Saat beberapa wartawan melakukan peliputan antrian solar di SPBU Genta 3, Batuaji, Senin (13/8/2012) siang, ada beberapa orang pembawa jeregen yang antri di pompa pengisian solar. Salah satu dari pembawa jerigen itu memiliki Surat Rekomendasi dari Disperindag dengan kuota 400 liter solar per hari dan dari Dinas KP2K berkuota 200 liter per hari.

Artinya, pria yang tidak mau menyebutkan namanya itu membawa solar bersubsidi dalam sehari sebanyak 600 liter per sekali angkutan. Tak menutup kemungkinan pemilik Surat Rekomendasi itu melakukan pengambilan solar beberapa kali dengan bermodalkan surat tersebut baik dari satu SPBU maupun dari beberapa SPBU lain.

Disinggung masalah kuota yang terlalu banyak tersebut, seorang wanita yang mengaku istri dari pria pembawa jeregen itu mengatakan wartawan yang terlalu sibuk. Sementara pihak yang mengeluarkan Surat Rekomendasi dari pihak Disperindag yang disebut bernama Amir sudah setuju, bahkan sudah melakukan peninjauan ke lokasi kios BBM tersebut.

"Wartawan terlalu banyak cakap, Amir Disperindag aja tak sibuk, gitu juga KP2K. Bilang saja kalau mau minta uang," kata wanita tersebut dengan nada melecehkan.

Penuturan wanita yang tak mau menyebutkan namanya itu seakan-akan Disperindag dan Dinas KP2K mendukung aksi permainan para mafia ini. Pasalnya, salah seorang pemilik kios BBM di daerah Galang mengaku hanya mendapat kota 72 liter per tiga hari dari Dinas KP2K, sementara dari Disperindag mendapat kuota 150 liter untuk per tiga hari.

"Kenapa bisa lain yah, saya saja kemarin urus izin dari KP2K hanya dapat 72 liter per tiga hari dari Disperindag 150 liter per tiga hari juga. Tapi, orang ini bisa sampai 600 liter per hari," heran Polman, pemilik kios BBM di daerah Galang.

Tak lama berselang selama peliputan para wartawan di SPBU Genta 3, pria yang membawa puluhan jerigen dengan mobil Suzuki Carry warna biru tua BP 1047 DA dan salah satu mobil Mitsubishi Storm warna kuning BP 8259 ZE pergi meninggalkan SPBU setelah selesai melakukan pengisian.

Di saat akan meninggalkan SPBU, pria pembawa jerigen itu sempat menawari sejumlah uang buat para wartawan supaya beritanya tidak ditulis. Namun, wartawan menolak tawaran itu.

"Inilah bang ganti uang bensin aja, maaf lah tadi saya sempat marah, tolong berita jangan dibuat," kata pria itu sambil menyodorkan uang namun akhirnya ditolak mentah-mentah oleh wartawan.