Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Bagikan Bantuan Hibah dan Insentif Mubaligh di Lingga
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-12-2022 | 10:48 WIB
ansar-lingga.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat membagikan bantuan hibah dan insentif mubaligh di Kabupaten Lingga, Rabu (7/12/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Gubernur H Ansar Ahmad kembali melakukan kunjungan kerja ke berbagai wilayah di Provinsi Kepulauan Riau. Jika sebelumnya Selasa (06/12/2022) Gubernur Ansar kunjungan kerja ke Kabupaten Karimun maka pada Rabu (07/12/2022) kunjungan kerja dilanjutkan ke Kabupaten Lingga dengan agenda penyerahan bantuan mubaligh dan hibah dari Pemprov Kepri.

Sampai menjelang siang, dua lokasi disambangi Gubernur Ansar di Lingga guna menyerahkan bantuan dan hibah dimaksud. Pertama, di Balai Pertemuan Kecamatan Senayang kemudian dilanjutkan di Aula Kantor Bupati Lingga, Daik.

Seperti kabupaten/kota lain yang telah diserahkan bantuan hibah mubaligh oleh Gubernur Ansar, di Lingga Pemprov Kepri juga menyasar guru pendidikan keagamaan non formal, penyuluh agama Islam non PNS dan pemuka agama tetap pada rumah ibadah.

Adapun bantuan berupa insentif dana yang diberikan kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagaaman Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau dengan total anggaran mencapai Rp 8 miliar untuk 8.000 penerima.

Sementara jumlah penerima di Kabupaten Lingga sendiri yaitu sebanyak 613 orang dan untuk Kecamatan senayang diberikan kepada 90 orang.

Selain itu diserahkan juga, bantuan hibah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu bantuan Kawat Bubu sebanyak 30 gulung untuk 30 orang di Kecamatan Senayang. Sementara di Aula Kantor Bupati Lingga Daik, Gubernur Ansar menyerahkan secara simbolis, bantuan hibah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau berupa oven bilis sebanyak 9 unit untuk 9 kelompok, freezer sebanyak 1 unit untuk 1 kelompok, jaring udang sebanyak 110 pcs untuk 22 orang dan asuransi BPJS Nelayan untuk 5 orang nelayan.

Kemudian bantuan hibah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, berupa alat bantu disabilitas, seperti kursi roda (while chair) sebanyak 2 unit, alat bantu dengar sebanyak 14 unit, tongkat kruk ketiak sepasang sebanyak 2 unit, tongkat lipat tuna netra sebanyak 3 unit dan paket Natura sebanyak 21 unit.

Ditambah lagi bantuan hibah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, berupa Peralatan Perdagangan Coolbox sebanyak 30 unit untuk Pelaku Perdagangan Pasar Kabupaten Lingga, Peralatan Pengolahan Sagu sebanyak 1 set untuk Desa Narekeh (Lingga).

Terakhir bantuan hibah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Koperasi dan UMKM, yang juga merupakan usulan program dari Hj Dewi Kumalasari, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, berupa, sepeda motor roda tiga merk Viar sebanyak 2 unit, Koperasi Trans Lingga Jaya Kabupaten Lingga.

Gubernur Ansar menyampaikan, beberapa program strategis Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di antaranya Pengiriman Muballigh Hinterland sebanyak 50 orang dengan anggaran yang mencapai Rp 2,5 miliar untuk ditempatkan di daerah-daerah pesisir, pulau terpencil serta melakukan pendataan masjid/mushollah yang perlu renovasi dan pembangunan. "Jadi para muballigh ini sengaja kita tempatkan di daerah hinterland, kita berikan insentif Rp 4,3 juta, tinggal dan menetap untuk menjaga keteguhan iman serta menjaga optimisme masyarakat di tengah kesulitan agar selalu mengingat Allah yang selalu memberikan jalan keluar setiap masalah," ucapnya, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Bantuan lainnya, ungkap Gubernur Ansar berupa bantuan hibah kepada Rumah Ibadah di 7 kabupaten/kota dengan total anggaran Rp 75,9 miliar, dan jumlah penerima di Kabupaten Lingga sebanyak 53 Rumah Ibadah dengan anggaran mencapai Rp 4,4 miliar, dari total jumlah Rumah Ibadah yang ada sebanyak 318 Rumah Ibadah, yang artinya 16,6 persen dari total yang ada telah dibantu oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

"Bantuan untuk Rumah Ibadah seperti ini akan kita terus prioritaskan pada tahun-tahun mendatang, termasuk masjid di Senayang ini akan kita cek kembali jika memerlukan perbaikan dan renovasi. Selain bantuan tersebut tahun depan juga jenis bantuan lain juga sedang disusun agar bisa diberikan juga kepada para pengurus LPM, BPD serta kepada guru-guru PAUD dengan tujuan memberikan rangsangan dan semangat agar bisa bersama pemerintah bahu membahu membuat Kepri lebih baik lagi," ungkap Gubernur Ansar.

Sementara untuk pembangunan lainnya, Gubernur Ansar mengungkapkan, saat ini telah dilakukan pembangunan 77 Base Transceiver Station (BTS) sebagai penguatan jaringan daerah terluar dan terdepan serta sarana pendukung dalam percepatan transformasi digital dan untuk di wilayah Kabupaten Lingga terdapat 28 titik BTS yang tersebar di Kecamatan Lingga Timur, Lingga Utara, Lingga, Selayar, Senayang, Singkep Barat dan Singkep Selatan.

Kemudian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Lingga tahun 2022 dengan anggaran sekitar Rp 26,5 miliar, revitaliasasi Masjid Jami Lingga serta melalui 'Program Kepri Terang' yang sudah merealisasikan penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 5.499 unit. Untuk di Kabupaten Lingga realisasi penyambungan listrik bagi rumah penduduk miskin sebanyak 1.563 unit atau 28,42% Program Kepri Terang dari total realisasi se-Provinsi Kepulauan Riau.

"Tahun depan juga kita sudah anggarkan untuk Kabupaten Lingga yaitu pembangunan rumah untuk suku laut dengan anggaran Rp 7 miliar untuk 200 rumah dengan nilai Rp 35 juta per rumah, serta pengadaan speedboat khusus untuk masyarakat guna pengobatan yang memerlukan penanganan cepat ke Rumah sakit," katanya.

Selanjutnya kepada para penerima bantuan, Gubernur Ansar berpesan agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik dan banyak bersyukur atas berbagai anugerah dari Allah SWT. "Kepada penerima bantuan khususnya guru pendidikan keagamaan non formal, penyuluh agama Islam non PNS dan pemuka agama tetap pada rumah ibadah tetap semangat, kita terus dorong agar bantuan seperti ini akan dilanjutkan ke tahun-tahunmendatang," tutup Gubernur.

Turut hadir pada kesempatan ini Kajati Kepri, Gerry Yasid; Ketua Komisi IV DPRD Kepri yang juga Ketua TP-PKK Kepri, Hj Dewi Kumalasari; Anggota DPRD Kepri, Hanafi Ekra; Anggota Tim Percepatan Pembangunan Suyono, Widyaiswara Ahli Utama Lamidi, serta beberapa perwakilan OPD Kepri.

Editor: Gokli