Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Terima Disebut Bisu, Kapolsek Sekupang Bersitegang dengan Sopir Taksi Bandara
Oleh : ali/dd
Sabtu | 11-08-2012 | 16:07 WIB

BATAM, batamtoday -  Kapolsek Sekupang Kompol Furkon menarik kerah seorang pengemudi taksi di kawasan Bandara Hang Nadim Batam yang asal nyeplos, Sabtu (11/8/2012) sekitar pukul 15.00 WIB.


Pasalnya, Furkon tidak terima disebut bisu oleh sang supir ketika ditawari jasa taksi. Sontak, kerumunan para supir taksi di jalan utama Bandara Hang Nadim semakin membludak setelah mengetahui salah satu rekannya bersitegang dengan perwira polisi ini.

Joni, sebut saja begitu, yang merupakan seorang pengemudi taksi di bandara ini mengatakan, hari Sabtu dan Minggu para pengemudi memang tidak menggunakan seragam. Ketika antrian medapatkan penumpang masih panjang, tambahnya, tidak sedikit pengemudi yang menawarkan jasanya di luar area kedatangan.

"Ketika itu teman kami menawarkan taksi kepada bapak itu. Setelah berulang kali menawarkan dan tidak ada jawaban, kemudian ada rekan kami lainnya menanyakan ada apa, dijawabnya sambil jalan, entah mungkin bisu," jelasnya.

Kapolsek Sekupang yang ketika itu akan mengantar keluarganya, tidak terima ucapan sang pengemudi yang asal omong tersebut. Sembari mengenggam telpon selulernya, sontak menarik kerah sang pengemudi tersebut.

Insiden ini diketahui telah didamaikan oleh Kapolsek Kawasan Bandara, Iptu Herri Sujati.

Dari kejadian ini, beberapa pengguna Bandara Hang Nadim menilai sudah selayaknya para pengemudi taksi di Batam ini diajari bagaimana beretika dan bertatakrama dengan konsumen.

"Tak sedikit pengemudi taksi di Batam ini yang tidak sopan dan tidak bisa menghormati konsumen. Peristiwa itu tadi harusnya jadi pelajaran," kata Lita, warga Jakarta yang kebetulan sedang ada urusan bisnis di Batam.

Warga lainnya, Syafruddin, mengatakan sudah saatnya wajah pertaksian di Batam ini dilakukan pembenahan. 

"Bukan hanya sistemnya, namun juga pada kepribadian para pengemudinya," tegasnya.