Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dewi Ansar Luncurkan Kemasan Beras GUMIRAM dari Desa Lancang Kuning Bintan
Oleh : Redaksi
Senin | 14-11-2022 | 13:04 WIB
Gumiram-beras.jpg Honda-Batam
Ketua TP-PKK Kepri, Dewi Kumalasari Ansar saat meluncurkan kemasan beras GUMIRAM dari Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan pada Sabtu (12/11/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj Dewi Kumalasari Ansar resmi melaunching Kemasan Beras Petani Milenial Kreatif, Beras GUMIRAM (Sorgum Sei Jeram) di Desa Lancang Kuning, Bintan, Sabtu (12/11/2022).

Dewi Ansar mengatakan, launching kemasan ini didukung adanya TIM OVOC IPB. Tim ini membantu mendesainkan label dan memberikan kemasan beras Sorgum.

"Mudah-mudahan beras Sorgum ini nantinya menjadi komoditas desa Lancang Kuning yang Insyaallah dapat dikenal lebih luas lagi dikemudian hari," kata Dewi Ansar, demikia dikutip laman Diskominfo Kepri.

Kemudian, Dewi Ansar menyampaikan, jika saat ini Pemprov Kepri tengah meningkatkan produksi dan hilirisasi tanaman sorgum sebagai alternatif pengganti gandum dan diversifikasi makanan pokok untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB Hardian Purwawangsa karena sudah mensosialisasikan dan memberikan pendampingan untuk proses penanaman Sorgum kepada masyarakat Bintan," ucapnya.

Selanjutnya, Dewi Ansar menjelaskan, beras Sorgum ini sudah menjadi produk andalan baru bagi Provinsi Kepri khususnya di Kabupaten Bintan. Dia berharap karena Sorgum ini sudah menjadi hak paten Kabupaten Bintan kedepannya Sorgum ini harus dikembangkan dengan baik.

"Saya berharap ke depannya Sorgum ini ada pengembangan berikutnya, terkhusus dengan bagaimana dengan cara mengolah beras Sorgum, agar bisa dikembangkan dan dijadikan berbagai produk makanan," harapnya.

Sementara itu, Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB, Hardian Purwawangsa, menjelaskan Sorgum adalah tanaman Serealia Penting untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi Tanaman sorgum berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia khususnya bintan karena dapat beradaptasi luas dilahan sub optimal Seperti lahan kering.

Keunggulan lainnya seperti toleran terhadap cekaman abiotik seperti kekeringan dan lahan yang maram serta tidak memerlukan Pemupukan yang tinggi. "Oleh sebab itu, pelatihan ini diadakan dengan harapan Para petani dapat termotivasi untuk menanan komoditas Sorgum. Setelah mengetahui proses dari budidaya Itu sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni (HA) IPB Kepri, Rika Azmi, menambahkan kegiatan OVOC di Bintan, adalah kerja sama antara IPB University melalui Himpunan Alumni IPB Kepri, dengan Pemprov Kepri.

"Kerja sama ini sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu. Harapannya, dengan kerja sama ini mampu meningkatkan kualitas produksi pertanian dalam upaya menunjang program ketahanan pangan di Kepri," tuturnya.

Disinggung soal pelatihan tersebut, Rika menerangkan, pelatihan tahap awal ini adalah terkait budidaya tanaman sorgum. Tujuannya, agar Kelompok Tani (Poktan) ini memahami, bagaimana teknik budidaya yang baik bertanam sorgum dari para ahli.

"Sehingga nanti bisa menghasilkan komoditas Sorgum yang baik dan layak sertifikasi," ucapnya.

Editor: Gokli